Ini yang kutahu

Cewek yang suka jual mahal memang mempunyai daya tarik tersendiri, mereka tidak akan gitu aja memperlihatkan ‘lampu hijau’ untuk digebet. Banyak perjaka yang merasa tertantang untuk menaklukan si cewek jual mahal ini, tapi gak sedikit juga yang balasannya keki sendiri. Minggu-minggu pertama digebet, si cewek kelihatan jual mahal, sesudah lebih dari sebulan, masih tetep aja masbodoh banget. Di-sms balesnya seperlunya doang. Kalau kau tanya sesuatu kayak: “lagi ngapain nih?”, nggak pernah nanya balik. Ditelfon juga bikin galau mau ngomong apa.

Jenis yang begini suka bikin galau antara mau ngelanjutin pedekate atau ngerasa udah ditolak duluan sebelum nembak. Tapi jikalau respon dari ia benar-benar dingin dan tidak antusias, mungkin kau emang kurang ganteng.

Kalau yang satu ini memang terkesan ‘bisa banget digebet’ di awal fase penggebetan kamu. Orangnya ramah, terbuka, suka cerita-cerita bahkan curhat. Lama-lama ia mulai minta tolong ke kamu, mulai dari hal kecil, contohnya minta dijemput atau minta dibawain makanan. Kamu sebagai pria yang lemah hatinya terhadap seruan perempuan niscaya akan dengan antusias meng-iya-kan seruan tolong si gebetan kamu. Kamu dapat masukin cewek yang matre ke dalam jenis ini juga.

Nah sesudah beberapa usang digebet, kok si cewek makin asing absurd aja permintaannya, misalnya: “Eh saya minta tolong banget dong potongin rumput rumah aku, jikalau sempet sekalian atap rumahku disapu dan dipel”. Kalau ia terus-terusan minta yang aneh-aneh kayak gini, mungkin kau memang dikira pembantu-freelance.

Mirip sama jenis yang kedua, cewek yang praktis nempel sana-sini itu memang terkesan ‘bisa banget digebet’. Bedanya, ia nggak tebar pesona ke semua perjaka dengan alasan biar dapat minta tolong, tapi emang bawaannya selalu pengen diperhatiin. Cewek jenis ini praktis digebet di fase awal proses penggebetan itu sendiri. Nggak sulit dideketin gitu deh.

Tapi giliran kau udah kecantol sama dia, kau akan menyadari bahwa ada banyak banget perjaka yang lagi pedekate sama ia juga, bukan cuma kau doang. Kalau kau yaitu seorang perjaka pencemburu dan sensitif perasaannya, ngegebet cewek jenis ini dapat menciptakan hati kau tercabik-cabik. Tetapi semuanya akan baik-baik aja jikalau kau memang pro poliandri.

Jenis ini merupakan kontra-nya jenis nomor 3. Jenis nomor 3 kan pengennya diperhatiin, nah jikalau yang jenis ke 4 ini pengennya merhatiin mulu, adakala hingga sedikit berlebihan. Dikit-dikit nanyain: “Lagi apa? Sama siapa? Ngapain? Kenapa? Gimana? Kapan?”. Mungkin pada awalnya kau seneng, alasannya yaitu pertanyaan-pertanyaan yang ia lontarkan itu memperlihatkan perhatian ia ke kamu. Tapi kebayang nggak sih? Belum jadian aja udah kayak gitu posesifnya, gimana jikalau besok jadian beneran?

Pedekate sama cewek yang posesif itu ada serunya juga, kau nggak perlu repot-repot mikirin topik pembicaraan, alasannya yaitu ia bakal nanya-nanya terus ke kamu, kau tinggal jawab doang. Tapi kadang rasanya jadi kayak napi gitu, tiap jam harus lapor. Atau jangan-jangan kau memang pedekate sama sipir penjara dan sebenernya kau emang gres keluar dari penjara dan wajib lapor?