Inilah Tahun Kematian


membaca judul diatas menciptakan kita ingin tau inilah  Tahun kematian


membaca judul diatas menciptakan kita penasaran, apa maksud saya menciptakan judul ibarat ini, apa kalo tahun itu matahari tidak menyinari bumi n trus terjadi kekacauan dimuka bumi, atau hanya sebuah fiksi ilmiah belaka.

pada hari hari tahun tersebut memang matahari tidak sanggup diterima oleh makhluk beberapa penduduk dibumi, tahun ini juga sanggup dikatakan dengan tahun kemiskinan dan seribu delapan ratus dan membeku sampai mati..oke deh daripada kalian kebingungan dengan uraian singkat ku diatas lebih baek eksklusif ke poin aja.


masih ingat dengan letusan dahsyat gunung berapi Tambora yang saya ceritakan beberapa waktu lalu. kalian ingat kalo letusan dahsyat tersebut telah memperlihatkan efek yang besar di Amerika timur laut, kanada maritim, dan Eropa utara. Biasanya, pada simpulan demam isu semi dan demam isu panas di Amerika timur bahari cuacanya relatif stabil: temperatur rata-rata sekitar 20–25°C, dan jarang sekali turun sampai di bawah 5°C. Salju demam isu panas sangat jarang terjadi, meskipun kadang kala turun pada bulan Mei.Kini orang umumnya mengira bahwa penyimpangan itu terjadi lantaran ledakan vulkanik Gunung Tambora pada tanggal 5 April–15 April 1815. Seperti umumnya diketahui, sesudah sebuah letusan gunung berapi yang dahsyat, temperatur di seluruh dunia menurun lantaran berkurangnya cahaya matahari yang bersinar melalui atmosfer.

Namun pada Mei 1816 frost (pembekuan) mematikan sebagian besar tanaman yang telah ditanam, dan pada bulan Juni dua topan salju mengakibatkan banyak orang yang meninggal. Pada Juli dan Agustus, danau dan sungai yang membeku dengan es terjadi sampai di Pennsylvania yang jauh di selatan. Perubahan temperatur yang cepat dan dramatis lazim terjadi, dengan temperatur yang bergeser dari yang normal dan di atas normal pada demam isu panas, yaitu 35°C sampai hampir membeku hanya dalam beberapa jam saja. Meskipun para petani di selatan New England berhasil menuai panen yang masak, harga jagung dan biji-bijian lainnya meningkat secara dramatis. Harga haver, misalnya, meningkat dari 12 sen dolar sekarungnya (ukuran 35 1/4 liter) pada tahun sebelumnya menjadi 92 sen dolar Amerika.

Dampaknya

Banyak sejarahwan yang menyebutkan tahun tanpa demam isu panas ini sebagai motivasi utama untuk terbentuknya dengan segera pemukiman yang sekarang disebut sebagai Barat Tengah Amerika. Banyak penduduk New England yang tewas lantaran tahun itu, dan puluhan ribu lainnya berusaha mencari tanah yang lebih subur dan kondisi-kondisi pertanianyang lebih baik di Barat Tengah Hulu Sementara hasil panen memang jelek selama beberapa tahun, pukulan yang terakhir terjadi pada 1815 dengan letusan Tambora.

Letusan Tambora ini juga mengakibatkan Hongaria mengalami salju coklat. Italia mengalami sesuatu yang serupa, dengan salju merah yang jatuh sepanjang tahun. Hal ini diyakini disebabkan oleh debu vulkanik di atmosfer.

Eropa, yang masih memulihkan diri dari Perang Napoleon, menderita lantaran kekurangan makanan. Kerusuhan-kerusuhan lantaran berebut kuliner terjadi di Britania Raya dan Prancis dan gudang-gudang gandum dijarah. Kekerasan yang paling parah terjadi di Swiss yang tidak memiliki pelabuhan; di sana kelaparan mengakibatkan pemerintah mengumumkan keadaan darurat nasional.

Badai yang hebat, curah hujan yang tidak normal, dan banjir di sungai-sungai utama Eropa (termasuk Sungai Rhein dihubungkan dengan kejadian ini. Demikian pula dengan frost yang terjadi pada Agustus 1816.


Karena tidak ada kuliner Karl Freiherr von Drais menemukan ide untuk meneliti cara-cara gres untuk berkendaraan tanpa kuda yang mengakibatkan ia menemukan velocipede dan Draisine, yang merupakan nenek moyang dari sepeda modern.

Pada Juli 1816 "hujan yang tak henti-henti" pada "musim panas yang berair dan tidak bersahabat" memaksa Mary Shelley, John William Polidori dan teman-teman mereka tetap membisu di dalam rumah selama liburan mereka di Swiss, sehingga Shelley menulis Frankenstein, atau Prometheus Modern dan Polidori menulis The Vampyre. Jumlah debu yang sangat tinggi di atmosfer mengakibatkan senja yang sangat luar biasa spektakuler pada periode ini, sebuah suasana yang menjadi populer dalam lukisan-lukisan J.M.W. Turner. (Sebuah fenomena serupa dicatat sesudah letusan Krakatau pada 1883, dan di pantai barat Amerika Serikat sesudah letusan Gunung Pinatubo pada 1991 di Filipina.)

Sebuah film dokumenter BBC yang memakai angka-angka yang dikumpulkan di Swiss memperkirakan bahwa tingkat simpulan hidup pada 1816 itu dua kali lipat daripada rata-rata tahun yang lain, dan memperlihatkan angka simpulan hidup seluruhnya berjumlah 200.000 orang.

Teori sebab-akibat
Pada ketika itu, tak seorangpun tahu apa yang mengakibatkan kondisi-kondisi yang menyimpang pada 1816. Salah satu kambing hitamnya yaitu Benjamin Franklin, yang eksperimen-eksperimennya dengan kilat dan listrik konon telah menimbulkan perubahan cuaca. Belakangan, orang menunjuk pada acara bercak matahari, atau sekadar pada kebetulan belaka sebagai kemungkinan penyebabnya.

Adalah mahir iklim Amerika, William Humphreys, yang pertama kali mengemukakan pendapatnya pada 1920 bahwa tahun tanpa demam isu panas itu kemungkinan telah disebabkan oleh acara vulkanik. Penjelasannya diilhami sebagian oleh risalat yang ditulis oleh tak lain daripada Benjamin Franklin. Franklin mempersalahkan demam isu panas yang cuek pada 1783 itu pada debu vulkanik yang berasal dari letusan Laki di Islandia.Templat:Details.

Yang perlu kau tau..Gunung ini terletak di pulau Sumbawa, letusan tersebut melontarkan lebih dari satu setengah juta ton – atau 400 km³– debu ke lapisan atas atmosfer, dan juga menghilangkan sebuah peradaban yang ada disana, peradaban tambora.

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar, tapi jangan ngiklan ya, kecuali berbagi link blog tidak apa-apa...

Daftar Isi

http://inilah-yangkutahu.blogspot.com$134.5$134.5How much is yours?

close
Banner iklan   disini