Ini yang kutahu

Bandara/Airport merupakan sebuah akomodasi di mana pesawat terbang lepas landas dan mendarat. Suatu bandara yang paling sederhana minimal mempunyai sebuah landasan pacu, sedangkan untuk bandara-bandara besar biasanya dilengkapi banyak sekali akomodasi lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya menyerupai bangunan terminal dan hanggar. Namun ada juga hal-hal yang menciptakan unik Bandara tersebut.

1. Princess Juliana International Airport (St.Marteen)

Bandara ini mempunyai landasan yang sangat akrab dengan pantai yang selalu dipenuhi oleh para turis yang sedang berjemur. Walaupun belum pernah ada kecelakaan serius yang menjadikan korban jiwa, tetapi baik ketika tinggal landas maupun ketika mendarat semburan jet (Jet blast) dari pesawat-pesawat tersebut sanggup mengakibatkan kecelakaan fatal bagi turis yang berada di sekitarnya.
Pertanyaanya yakni mengapa airport ini masih digunakan, bahkan untuk penerbangan komersial yang padat? Jawabannya yakni bagaimanapun juga tetap airport ini yakni tempat yang paling kondusif untuk penerbangan dari seluruh lokasi yang ada di pulau ini.

2. Juancho E. Yrausquin Airport

Juancho E. Yrausquin Airport yakni satu-satunya airport pulau Saba di kepulauan Karibia. Airport ini sangat terkenal dengan bagaimana cara pesawat sanggup take off dari landasan. Yrausquin Airport mempunyai porsi yang besar dalam melayani penerbangan di pulau Saba. Beberapa pakar penerbangan mempunyai opini bahwa airport ini merupakan salah satu airport paling berbahaya di dunia walaupun tidak ada bencana besar yang terjadi di sini.
Di ujung landasan terdapat aksara X besar yang menunjukan bahwa airport ini tidak untuk penerbangan komersial. Bahaya tiba dari kondisi geografis dari airport itu sendiri, di satu sisi bukit yang tinggi dan dikedua ujung landasan terdapat jurang yang pribadi menuju lautan. Sangat berbahaya bagi pesawat dengan kemungkinan tidak sanggup mendarat alasannya yakni menabrak jurang atau kurang tenaga untuk take off yang mengakibatkan jatuh ke jurang juga.

3. Lukla Airport

Gunung yang tinggi di satu sisi dan jurang ribuan meter di sisi yang lain. Airport ini terletak di ketinggian 2900 meter dari permukaan laut, jadi hampir tidak ada kekuatan yang cukup untuk tinggal landas. Lukla Airport yakni airport kecil di kota Lukla di timur Nepal. Pada bulan Januari 2008, pemerintahan Nepal mengumumkan bahwa airport tersebut akan diganti namanya menjadi Airport Sir Edmund Hillary, orang pertama kali yang berhasil mencapai puncak everest. Airport ini sendiri cukup terkenal alasannya yakni banyak yang menggunakannya sebagai titik awal pendakian puncak Everest.


4. Gibraltar Airport

Airport ini terletak di kota gibraltar, salah satu pulau yang termasuk dalam persemakmuran inggris, ia terletak di serpihan barat daya Eropa, tepatnya di serpihan selatan pesisir Spanyol. keunikan airport ini menyerupai yang bisa kita lihat di gambar, dimana di airport ini terdapat jalan raya yang menghubungkan 2 sisi kota, dan terletak di tengah-tengah runway airport tersebut. Jika di Indonesia rel kereta api yang melintang di jalan raya tapi kalau disini run away pesawat.

5. Kansai internasional Airport

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah maritim dalam bentuk menyerupai pulau buatan. Bandara ini pertama kali dibuka untuk umum pada 4 September 1994. Sejarah pembangunan bandara ini bermula pada awal tahun 1960 ketika Bandara Narita di Tokyo tidak bisa lagi untuk menampung jumlah penumpang yang akan diberangkatkan. Pengembang kemudian menyusun sebuah rencana pembangunan bandara gres yang akan dibangun akrab dengan kota Kobe dan kota Osaka. Rencananya bandara gres tersebut akan diberi nama Osaka International Airport.
Pembangunan bandara ini urung dilaksanakan alasannya yakni banyaknya protes yang berkaitan dengan polusi udara yang akan ditimbulkan bila pembangunan bandara ini jadi dilaksanakan. Untuk mengatasi permasalahan ini, pengembang pun mengusulkan biar bandara gres yang nanti akan dibangun tidak berada di tengah pemukiman penduduk, tetapi dipindahkan ke kawasan yang efek kerusakan lingkungannya relatif kecil bila pembangunan bandara ini jadi dilaksanakan, Pembangunan bandara pun tetap dilaksanakan dengan tempat pembangunan dilaksanakan di Osaka Bay yang relatif jauh dari pemukiman penduduk.