Ini yang kutahu

1. Kucing Bengal

Apakah terlalu banyak $ 42.000 (convert ke rupiah sendiri ya..he..he, berdasarkan itungan saya seh sekitar Rp 32 jutaan)untuk membayar kucing rumah? Yah, banyak sekali sumber telah melaporkan bahwa di London, Inggris penduduk tidak berpikir begitu ketika ia membeli generasi kedua kucing Bengal pada tahun 1998 selama sekitar £ 25.320. Kucing mahal ini terdaftar dalam Guinness ‘nomor satu daerah untuk jenis kucing paling mahal dibeli. Mereka tidak terlihat menyerupai mahal, tetapi mereka tidak tiba murah. Harga Bengals di mana saja sanggup dari $ 970 – $ 4000. The International Cat Association, mengakui Bengal sebagai silsilah kucing, namun peternak Cat ‘Association, terbesar dan tertua registrasi kucing, tidak. Hal ini karena mereka mempunyai darah ‘liar’ atau ‘non-domestik’ darah dalam warisan baru-baru ini. Generasi kedua kucing Bengal di dilaporkan bibit unggul antara kucing macan tutul Asia dikawinkan dengan satu kucing rumah tangga.

2. Ikan Tuna ( 1,7 M)

Para pencinta seafood dihebohkan oleh inovasi ikan tuna raksasa. Ikan itu mempunyai bobot 233 kg. Biasanya, ikan tuna ukuran besar hanya seberat 40-51 kg. Namun, nasib ikan yang ditangkap di lepas pantai utara Jepang, sekarang tergolek di pasar pelelangan ikan terbesar Tsukiji Tokyo, Jepang. Ikan tuna jenis bluefin ini dilego seharga 16,3 juta yen atau USD177 ribu. Harga itu setara dengan Rp1. 648.755.000 (Rp9.315 per USD).

3. Ikan Arwana Platinum

Ikan arwana dikenal sebagai salah satu ikan hias paling mahal. Di antara sekian banyak jenis arwana. Arwanaplatinum yaitu yang paling mahal. harga satu ekor ikan jenis ini sanggup mencapai 80.000 dollar. yang menciptakan ikan berukuran 15-40 inci ini mahal yaitu warnanya yang putih yang merupakan hasil dari beberapa jenis mutasi alam dan sangat langka. ikan dari spesies Osteoglossum ini kebanyakan ditemukan di Amerika Selatan. ikan ini pernah di tawar dengan harga yang sangat tinggi 200.000 poundsterling beberapa tahun kemudian oleh importir inggris namun di tolak.

4. Seekor Domba Skotlandia

Domba termahal di dunia harga 3,8 Milyar inilah domba termahal di dunia harga 3,8 Milyar – Seekor domba asal Skotlandia terjual dengan harga 231 ribu poundsterling atau lebih dari Rp 3,8 miliar di sebuah program lelang ternak Skotlandia. Demikian diwartakan Reuters, Sabtu Harga ini memecahkan rekor sebagai harga domba termahal di dunia.
Jimmy Douglas, pemilik gres binatang berjulukan Deveronvale ini, mengaguminya karena sang domba mempunyai tubuh yang elok dan daging pinggang yang kuat. Setelah membeli domba tersebut, Douglas berencana untuk mengembangbiakkannya. Sang pemilik lama, Graham Morrison, tak menyangka domba miliknya itu sanggup mencapai harga begitu tinggi. (Domba termahal di dunia harga 3,8 Milyar)

5. Anjing Tibetan mastiff

Membeli barang dengan harga mahal tidak menjadi dilema bagi seorang jutawan. Apalagi jikalau sang jutawan menggilai barang yang diburunya. Seperti yang dilakukan seorang jutawan wanita yang tinggal di wilayah timur China. Ia rela merogoh kocek cukup dalam hanya untuk membeli seekor anjing dengan harga 4 juta yuan (sekitar Rp 5,8 miliar).
Anjing jenis Tibetan Mastiff merupakan keturunan anjing primitif dan dikenal sebagai anjing rumahan. Tibetan Mastiff juga dikenal dengan nama Tsang Khyi dan Do-khyi, yang berarti anjing yang terikat. Maksudnya, anjing ini banyak difungsikan sebagai anjing penjaga rumah.
Sesuai namanya, anjing ini masih banyak dijumpai di wilayah Tibet. Tinggi badannya sanggup mencapai lebih dari 80 cm. Namun rata-rata tingginya berkisar antara 61 sampai 72 cm dengan berat tubuh antara 45 sampai 72 kg.

6. Tokek / Gecko Malaysia (179 M)

Seekor tokek raksasa seberat 64 kilogram yang ditemukan di perbatasan Nunukan-Malaysia di Kalakbakan kesannya terjual 64 juta ringgit Malaysia atau setara Rp 179,2 miliar (kurs Rp 2.800). “Tokeknya sudah dijual dengan harga RM 1 juta per kilogramnya,” kata Arbin, yang sempat mengabadikan gambar tokek tersebut ketika dihubungi melalui telepon selulernya di Malaysia. Sejak HarianTribun Kaltim (Kompas Gramedia Grup) memberitakan inovasi tokek itu, telepon di kantor redaksi ataupun wartawan secara bergantian dihubungi para pengusaha yang mengaku ingin membeli tokek tersebut. Karena itulah, wartawanTribun Kaltim di Nunukan menghubungi Arbin yang berada di Tawau, Malaysia, untuk melihat kembali tokek yang berada di Kalakbakan itu.

Setelah dicek lagi ternyata sudah dibeli oleh orang Indonesia. “Tokeknya dibeli orang Indonesia kemudian dibawa keluar negeri, kalau tidak salah ke China,” kata Arbin. Walau sudah terjual, masih banyak penelepon yang mengejar pembeli tokek tersebut untuk dibeli lagi dengan harga yang lebih mahal. Tidak banyak informasi yang didapatkan Arbin mengenai transaksi tersebut alasannya yaitu sang pemilik tokek juga sudah berangkat ke Kuala Lumpur. “Saya sudah mencoba mencari informasi siapa yang membeli, namun tidak ada yang tahu. Orang-orang sana cuma menyebutkan ada orang dari Indonesia yang membeli,” ujarnya