sayakasihtahu.co walaupun kebanyakan air bahari di dunia mempunyai kadar garam sekitar 3,5 %, air bahari juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang paling tawar ialah di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya serpihan dari Laut Baltik. Yang paling asin ialah di Laut Merah, di mana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas menciptakan penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari sungai-sungai.
Sumber rasa asin
Air bahari mempunyai kadar garam alasannya bumi dipenuhi dengan garam mineral yang terdapat di dalam batu-batuan dan tanah. Contohnya natrium, kalium, kalsium, dll. Apabila air sungai mengalir ke lautan, air tersebut membawa garam.
Pada ketika terjadi hujan di daratan, air akan meresap dalam tanah dan bertahap akan keluar lagi melalui sungai-sungai dam alhasil mencapai bahari .
Nah pada ketika perjalanan menuju ke bahari tersebut air dari daratan juga membawa garam-garam mineral sehinga bahari dipenuhi garam-garam mineral.
Kita mengetahui bahari mempunyai permukaan yang sangat luas sehingga hal ini menjadi salah satu faktor penguapan yang cukup besar , pada ketika air bahari menguap yang menguap hanyalah H2O (air ) sedang garam garam mineral tetap tinggal bersama air bahari , begitulah sehinggga air bahari rasanya asin .
Kadar keasinan air bahari ini dipengaruhi oleh faktor suhu, biasanya semakin panas kawasan tersebut air lautnya semakin asin.
Mengapa danau tidak asin?
Permukaan air danau tidak cukup luas sehinggga penguapannya tidak begitu besar, maksudnya air yang menguap dengan air yang masuk ke danau masih balance dan sumber mineralnya sangat terbatas beda dengan bahari yang sumber mineralnya dari banyak sekali penjuru dunia menjadi satu.
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar, tapi jangan ngiklan ya, kecuali berbagi link blog tidak apa-apa...