Ini yang kutahu

Makhluk Aneh Yang Hidup Sebelum Dinosaurus atau juga di sebut dengan Periode Permian.

Periode Permian berlangsung 290-248 juta tahun yang kemudian dan merupakan periode terakhir dari Era Paleozoikum. Peralihan antara masa Paleozoikum dan Mesozoikum terjadi pada selesai masa Permian sebagai pengukuhan atas kepunahan massal terbesar yang tercatat dalam sejarah kehidupan di Bumi. Hal ini mensugesti banyak kelompok organisme dalam lingkungan yang berbeda dan sangat kuat kepada masyarakat bahari yang menjadikan kepunahan sebagian besar invertebrata bahari dari waktu. Beberapa kelompok yang selamat dari kepunahan Permian sangat sedikit, tetapi mereka tidak pernah lagi mencapai dominasi ekologis yang pernah mereka miliki, membuka jalan bagi kelompok lain kehidupan laut. Di darat, kepunahan yang relatif lebih kecil dari diapsids dan synapsids membersihkan jalan bagi bentuk-bentuk lain untuk mendominasi, dan menjadikan apa yang disebut "Zaman Dinosaurus". Selain itu, hutan besar tumbuhan pakis menyerupai bergeser ke gymnosperma, tumbuhan dengan keturunan mereka ditutupi di dalam benih. Tumbuhan runjung modern, yaitu gymnosperma yang paling bersahabat dikala ini, pertama kali muncul dalam catatan fosil dari periode Permian. Secara keseluruhan, Permian ialah waktu yang terakhir untuk beberapa organisme dan merupakan titik penting bagi organisme lain, dan kehidupan di bumi tidak pernah sama lagi.

Seekor Dimetrodon berpunggung menyerupai layar sedang berjalan di tengah lansekap Permian dalam ilustrasi diatas ini. Predator ini primitif, meskipun berpenampilan menyerupai dinosaurus, sesungguhnya dianggap sebagai penggagas mamalia. Para ilmuwan beropini sirip besar di punggung mereka dipakai untuk mengatur suhu tubuh.

Benua super Pangaea tercipta pada periode Permia, dimana bahari dangkal di sekitar daratan yang besar memperlihatkan rumah bagi kehidupan yang beraneka ragam. Gambar diatas ialah diorama di University of Michigan Museum of Natural History memperlihatkan beberapa tumbuhan dan fauna yang tumbuh di bahari Permian, termasuk trilobita, gastropoda, kerang, nautiluses, dan karang.

Nautilus, menyerupai gambar diatas ini berenang di salah satu perairan di Palau, Mikronesia, nautiluses pertama kali muncul selama periode Permian dan merupakan segelintir organisme yang bisa bertahan hidup sesudah kepunahan luas yang menyapu hampir 95 persen dari kehidupan di bumi sekitar 250 juta tahun yang lalu.

Ahli paleontologi (dari kiri) Stuart Sumida, David Berman, dan Thomas Martens menyidik sisa-sisa fosil pabsti Orobates muda, seekor reptil herbivora kuno yang hidup sekitar 290 juta tahun yang kemudian pada awal periode Permian. Fosil ini ditemukan pada tahun 2006 di Jerman pada tambang Bromacker, salah satu situs dunia yang paling produktif untuk menemukan fosil masa permia.

Gambar diatas memperlihatkan Lystrosaurus sedang mencari makan di dekat sungai. Wajah yang rata dengan paruh dan dua gigi yang menyerupai taring, Lystrosaurs ialah synapsids, binatang yang muncul di masa Permian dan menjadi nenek moyang mamalia.

Seperempat miliar tahun lalu, jauh sebelum dinosaurus atau mamalia berevolusi, predator Dinogorgon berukuran 10 kaki (0,3 meter) yang tengkoraknya ditampilkan pada gambar diatas ini berburu pada dataran lembap pada tempat yang kini menjadi Afrika Selatan. Dalam waktu kurang dari satu juta tahun Dinogorgon lenyap dalam kepunahan massal terbesar yang pernah ada, bersama dengan sekitar sembilan dari setiap sepuluh spesies tumbuhan dan binatang di planet ini.

Kumbang Daun Dogbane berwarna-warni ini ditemukan pada bunga susan bermata hitam di Frederick, Maryland, nenek moyangnya berasal dari masa Permian sekitar 260 juta tahun yang lalu. Kumbang selamat dari kepunahan massal pada masa Permian dan Triassic serta dua kepunahan global berikutnya, dan sekarang, dengan kurang lebih 350.000 spesies yang diidentifikasi, mereka ialah anggota kerajaan binatang yang paling sukses.

Ginkgo biloba merupakan spesies yang tersisa dari tatanan Ginkgoales, yang muncul pada awal Permian, sekitar 280 juta tahun yang lalu. Juga disebut pohon maidenhair, pohon Ginkgo biloba bisa mencapai 100 kaki (30 meter) tingginya dan hidup lebih dari seribu tahun. Daun dari fosil hidup ini banyak dipakai untuk obat-obatan herbal.

Para ilmuwan mempelajari skala kepunahan periode Permia pada batuan longgar Ngarai Butterloch di Dolomites Italia. Tempat tidur fosil ekspos di sini memperlihatkan saluran yang relatif gampang dalam membedakan titik transisi dari masa Permia ke Triassic tersebut. Lapisan watu pada batuan ini mengandung sejumlah besar fosil jamur pemakan kayu, memperlihatkan bahwa sejumlah besar pohon mati selama periode ini.

Pegunungan Guadalupe di Texas ialah rumah bagi salah satu fosil terumbu karang terbesar di dunia, pegunungan kapur dengan panjang 644 kilometer dan berbentuk tapal kuda ini terbentuk sekitar 250 juta tahun yang kemudian selama periode Permian. Pada dikala itu, tempat yang kini menjadi Texas dan New Mexico ditutupi oleh lautan tropis yang luas. Pada dikala bahari ini mulai menguap, sedimen terumbu mengendap dan mengawetkan ribuan fosil bahari yang sempurna.

Trilobita, menyerupai spesimen tepat pada gambar diatas ini diawetkan di Institut Penelitian Geologi Black Hills South Dakota , termasuk di antara organisme yang paling sukses yang pernah ada di bumi. Arthropoda bahari ini pertama kali muncul sekitar 545 juta tahun yang kemudian di awal periode Kambrium dan berkembang di seluruh lautan di dunia hingga mereka musnah dalam kepunahan Permian sekitar 250 juta tahun yang lalu.

Cekungan Permian berada pada sebagian besar Texas barat dan bab dari New Mexico timur dan berisi sedimen Permian setebal kurang lebih 12.000 kaki (3.700 meter). Dulunya tempat ini merupakan dasar bahari pada masa Permian, tempat ini kini menjadi sentra produksi minyak Texas.