Inilah Kekurangan Tidur Sanggup Mempercepat Kematian?


 menyerupai layaknya menjaga milik saya sedapat mungkin inilah  Kekurangan Tidur Dapat Mempercepat Kematian?

 

Oleh Dr. John Briffa

selamat bagi kau yang seneng tidur...kenapa?
Saya seorang penggemar tidur. Sebegitu gemarnya saya, menyerupai layaknya menjaga milik saya sedapat mungkin. Hanya kemarin ketika saya memberi kuliah wacana manfaat tidur dan bagaimana cara memastikan kita mendapat tidur yang cukup. Sebagian antusiasme tidur saya disebabkan lantaran kemampuannya untuk mengembalikan energi kita, oleh lantaran itu sanggup memelihara dan meningkatkan tenaga dan kewaspadaan kita secara umum. Yang kurang dipahami, barangkali, ialah bahwa tidur yang cukup sanggup pula dihubungkan dengan mengurangi resiko penyakit kronis termasuk penyakit jantung dan kencing manis tipe 2.

Karena tubuh kita menuntut diri kita berlaku adil terhadap waktu tidur kita, tak perlu terlalu terkejut bila kemudian kita menemukan alasan yang baik untuk itu.

Beberapa bulan kemudian sebuah penelitian terungkap, yang nampaknya ditampilkan untuk menambah bukti bahwa tidur ialah suatu faktor penting dalam pemeliharaan kesehatan. Penelitian yang hingga sekarang tidak diterbitkan tersebut, disampaikan pada dikala pertemuan British Sleep Society berlangsung. Berikut ialah hal-hal yang diharapkan studi dan hasil temuan-temuannya.

Peneliti telah melakukan analisa selama 17 tahun kepada lebih dari 10,000 pegawai sipil Inggris.
Pola tidur para penerima dievaluasi antara tahun 1985–1988 dan 1992–1993. Kemudian masing-masing individu diamati hingga tahun 2004.

Khususnya, peneliti mencatat apa yang terjadi pada kesehatan para penerima jikalau mereka memotong waktu tidur mereka dari tujuh jam tiap malamnya menjadi lima jam saja, seakan-akan hal itu bukanlah hal yang luar biasa bagi para penerima untuk mempersingkat waktu tidur mereka disaat pekerjaan dan tanggung jawab lainnya menjadi berlebihan.

Mereka yang memotong waktu tidur mereka dengan cara ini, ditemukan mempunyai resiko maut dua kali lipat dari penyakit kardiovascular (misal: serangan jantung atau stroke). Dan resiko maut keseluruhan naik menjadi 70 persen.

Sangat mungkin dalam penelitian semacam ini (secara epidemiologi, ilmu yang mempelajari faktor yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya suatu populasi) terdapat faktor-faktor "X" yang mungkin bertanggung jawab atas korelasi yang ditemukan antara tingkat tidur yang rendah dan peningkatan resiko penyakit. Sebagai contoh, seseorang yang pekerjaannya duduk dalam jangka waktu lama, mungkin mengalami tidur yang tidak enak, dan barangkali hal tersebut juga dikarenakan minimnya acara yang menciptakan mereka terjadi peningkatan resiko penyakit. Dalam penelitian ini, faktor “X” menyerupai aktivitas, umur, jenis kelamin, status perkawinan, status merokok, indeks volume tubuh, dan tekanan darah termasuk hal-hal yang patut dipertimbangkan dengan seksama.

Penilaian ini memperkuat dapat dipercaya atas korelasi antara kekurangan tidur dengan peningkatan resiko kematian, yang menyatakan bahwa memotong waktu tidur mungkin benar-benar merupakan penyebab maut tiba lebih awal.

(The Epoch Times/feb)

Kata mutiara hari ini
Tiga sifat insan yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan. - Nabi Muhammad Saw

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar, tapi jangan ngiklan ya, kecuali berbagi link blog tidak apa-apa...

Daftar Isi

http://inilah-yangkutahu.blogspot.com$134.5$134.5How much is yours?

close
Banner iklan   disini