Bumi salah satu planet daerah tinggal kita...kita tidak sanggup memungkri dari sekian banyak planet yang kita kenal hingga ketika ini, bumilah satu satunya planet yang sangat friendly untuk kita insan dibandingkan lainnya, kita sepatutnya bersykur pada yang Maha Kuasa, daerah dimana kita hidup ini bener bener planet yang sangat ideal untuk menunjang segala bentuk kehidupan, kita ga perlu repot repot antrian oksigen untuk bernafas dan memakai air sebagai sumber kehidupan, oksigen dan air telah disediakan oleh Yang Kuasa dengan persediaan yang sangat sangat melimpah terkecuali untuk daerah yang memang di ciptakan gersang alias kekurangan air (tapi toh disana juga terdpat kehidupan), maka sungguh ironis kalo kita membuat kerusakan dimuka bumi ini....
Tapi apakah dari milyaran benda langit dialam yang maha luas ini hanya bumi saja yang didiami oleh makhluk hidup??, apakah di luar sana juga pernah atau sedang masih ada kehidupan layaknya di bumi???
Tidak nudah untuk menjawab pertanyaan itu..Pertanyaan akan ada atau tidaknya kehidupan di luar bumi ini masih menjadi misteri bagi kalangan ilmuwan yang hingga ketika ini masih memerlukan penelitian dan eksplorasi yang ga habis habisnya, dan yang patut kalian pegang segalanya mungkin bisa terjawab oleh kemajuan jaman, waktu yang akan menjawab...
Pada beberapa waktu kemudian ada inovasi dibidang astronomi yang cukup penting yaitu ditemukannya sebuah Planet yang mengelilingi sebuah bintang tetap di Gleise 581. Kita menyebutnya sebagai "Super Earth". Planet ini diklaim merupakan daerah yang paling dekat untuk kita tinggali lantaran kondisi-nya dikatakan mirip dengan bumi. Belum diketahui, apakah di Planet tersebut juga berlangsung kehidupan cerdas mirip di bumi atau tidak. Namun, tidak ditutup kemungkinan bahwa ada kehidupan disana. Mungkin ada lebih banyak lagi Planet-planet mirip ini di Kosmos dan butuh waktu yang tidak terlalu singkat juga untuk menemukan yang lainnya.
Biasanya, untuk bisa menduga-duga bahwa disuatu daerah di jagat raya ini terdapat kehidupan atau tidak, kita selalu melihat dari kondisi daerah itu sendiri. Air, zat pendukung paling penting dalam menunjang kehidupan, Apakah disana terdapat kandungan air dan oksigen yang melimpah mirip di Bumi atau sebaliknya? serta beberapa pertimbangan lainnya. Seperti yang kita ketahui bahwa air merupakan sumber kehidupan. Misalnya apabila dikatakan terdapat sumber air di Mars, mungkin tidak tertutup kemungkinan adanya kehidupan di planet tersebut.
SETI, observatorium pelacak kehidupan jagad raya
Memang, dahulu kala terdapat 3 planet besar di tata surya kita yang tertutup air, termasuk diantaranya Mars. Namun kini hanya Bumi-lah yang dikatakan "basah". Faktanya, tentunya sangat sulit menemukan planet yang mempunyai kandungan air berlimpah. Oleh alasannya yaitu itulah, hingga ketika ini astronomi menyampaikan dari 8 Planet Besar yang mendominasi di Galaksi Bima Sakti, Bumi-lah satu-satunya Planet yang mempunyai kehidupan. Kita tidak perlu menyampaikan di jagad raya, alasannya yaitu akan terlampau terlalu banyak bintang dan planet-planet yang bertebaran dan membentuk galaksi-galaksi disana, belum lagi ditambah beberapa Nebula yang semakin memumetkan pikiran. Cukup kita mulai dari Galaksi kita sendiri saja. lalu...kita bertanya-tanya lagi. Mungkinkah planet-planet yang mempunyai karakteristik yang sangat jauh dari bumi sanggup mempunyai suatu kehidupan? Apakah mungkin juga terdapat makhluk hidup yang sanggup bertahan hidup tanpa memerlukan air bahkan oksigen? adakah suatu jenis makhluk hidup yang sanggup bertahan hidup dari kondisi alam yang sangat ekstrim, jauh dari kondisi alam di bumi? itulah pertanyaan yang sering menghiasi pikiran saya. Dan, untuk ketika ini ilmu pengetahuan menjawab semuanya itu mungkin! Anggapan bahwa kehidupan hanya sanggup tumbuh subur dalam keadaan mirip di bumi ini kini dengan adanya penelitian telah ketinggalan zaman. Salah sekali kalau orang mengira bahwa kehidupan tak mungkin tanpa air dan oksigen, alasannya yaitu di bumi kita pun terdapat bentuk kehidupan yang tidak memerlukan oksigen, yakni yang di sebut bakteri-bakteri Anaerobik, begitu juga dengan jamur yang dibutuhkan untuk membuat tape. Oksigen dalam jumlah tertentu sanggup meracuni bakteri-bakteri semacam ini, Mengapa mustahil ada kehidupan yang lebih tinggi tingkatnya, yang tidak memerlukan oksigen??? Asumsi bahwa kehidupan hanya sanggup ada dan berkembang di atas planet mirip bumi ini, sudah tak sanggup dipertahankan lagi. Menurut tafsiran, di bumi kita ini terdapat 2.000.000 jenis makhluk hidup. Dari jumlah ini, ditaksir (lagi-lagi ditaksir) hanya 1.200.000 yang telah dikenal secara ilmiah. Dari jumlah yang telah dikenal ini terdapat beberapa ribu yang berdasarkan alam pikiran sekarang, seharusnya tidak bisa untuk hidup.
Dasar anutan wacana kehidupan perlu dipertimbangkan kembali dan diuji lagi kebenarannya. Sebagai pola contohnya orang mengira bahwa air yang diradioaktif akan bebas hama. Tetapi kenyataan mengambarkan bahwa ada beberapa jenis kuman yang sanggup mengikuti keadaan pada air selesai hayat yang ada di sekeliling reaktor nuklir!! Eksperimen yang dibentuk oleh Dr. Sandford Siegel kedengarannya mengerikan. Di dalam laboratoriumnya ia membuat keadaan atmosfir tiruan dari atmosfir sekitar planet Jupiter, dan membiarkan basil dan tungau di dalamnya di mana sama sekali terasing dari segala syarat "kehidupan" yang hingga kini masih menjadi pegangan. Amoniak, methan dan hidrogen tak sanggup mematikan basil dan tungau ini. Eksperimen-eksperimen yang dibentuk oleh Dr. Howard Hinton dan Dr. Blum dari Bristol University sama-sama menawarkan hasil yang mengejutkan. Kedua sarjana ini telah mengeringkan sejenis serangga beberapa jam lamanya dalam suhu 100 derajat celcius, yang segera sesudah itu dicelupkan ke dalam helium cair sebagaimana kita ketahui hambar sekali sedingin ruang angkasa. Setelah diradiasi dengan berpengaruh sekali, kemudian dikembalikan lagi kepada keadaan kehidupan yang normal, serangga itu ternyata sanggup meneruskan fungsi biologis vitalnya dan sehat. Alam semesta ini ditaksir telah berusia dua belas ribu juta tahun. Di bawah mikroskop, batu-batu meteor mengambarkan adanya bekas zat organik di dalamnya. Bakteri yang telah berusia jutaan tahun berdiri dan memperlihatkan kehidupan baru. Spora-spora yang melayang-layang di ruang angkasa melintasi alam semesta dan kadang kala tertangkap oleh lapangan gravitasi dari sesuatu planet. Kehidupan gres telah berjalan dan berkembang dalam siklus infinit dari penciptaan selama berjuta-juta tahun.
kemungkinan ada kehidupan diluar sana
Kita juga pernah mendengar wacana adanya bakteri-bakteri yang hidup di dalam gunung berapi, basil yang memakan batu-batuan, dan basil yang menghasilkan besi. Maka bertambah pulalah pertanyaan yang menunggu jawaban. Sekian banyak penelitian yang berhati-hati atas jenis batu-batuan dari segenap penjuru dunia, mengambarkan bahwa kerak bumi ini telah terbentuk empat ribu juta tahun yang lalu. Dan dari segala apa yang diungkapkan oleh ilmu pengetahuan itu di antaranya diketahui bahwa sesuatu makhluk hidup yang mirip insan telah ada semenjak 1.000.000 tahun yang lalu. Dari masa satu juta tahun itu hanya 7.000 tahun saja yang dikenal sebagai sejarah hidup manusia. Itupun dicapai dengan banyak mengorbankan tenaga, petualangan dan sebagian besar lantaran kepenasaran. Tetapi apa artinya 7.000 tahun sejarah hidup menusia kalau dibandingkan dengan ribuan juta tahun sejarah alam semesta ? Kembali kepada suatu pernyataan diatas, mengapa dikatakan mustahil terdapat kehidupan yang lebih tinggi tingkatnya, yang tidak memerlukan oksigen bahkan air? Mungkin ini pertanyaan yang dianggap terlalu berani, namun itulah arti dari sebuah kejujuran. Astronomi kita usianya masih terlalu muda dan alam semesta masih belum sanggup dipahami sepenuhnya. Lima ratus tahun yang lalu, seorang sarjana berteriak dalam mimbar menyampaikan dengan ngotot bahwa Bumi ini mustahil berbentuk lingkaran melainkan datar yang mempunyai ujung. Namun, sesudah semakin majunya ilmu pengetahuan, teori yang diterima masyarakat selama ratusan tahun itu risikonya terpatahkan juga. Lalu, mengapa pertanyaan diatas dianggap tidak mungkin? Di tata surya kita, terdapat 4 planet terestrial yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Terestriall artinya mirip bumi dan semuanya memang mirip. Merkurius, tertutup banyak kawah tapi atmosfirnya tak banyak. Dengan demikian Merkurius yaitu "negeri" dengan suhu yang ekstrim. Siang hari, suhu di Planet ini mencapai 427 derajat Celcius dan porsi bab planet yang tak terkena sinar matahari mencapai suhu -184 derajat celcius. Lain halnya dengan tetangganya Venus yang kaya atmosfer sehingga suhu di Planet ini hampir tak pernah berganti, sehingga planet ini dikatakan sebagai planet terpanas di tata surya kita dengan suhu berkisar 482 derajat celcius. Lalu Mars yang mempunyai suhu rata-rata -55 derajat celcius. Sepertinya planet-planet mirip itu tidak akan pernah mendukung kehidupan, apalagi tak ada sumber air disana. kita kembali pada suatu pernyataan bahwa alam semesta ini belum sanggup dimengerti sepenuhnya. Manusia memang menyampaikan planet-planet tersebut tidak layak untuk ditinggali. Namun, bukan berarti kita harus menyampaikan mustahil ada kehidupan di planet-planet tersebut. Mungkin saja ada jenis makhluk tingkat tinggi yang bisa bertahan dengan kondisi-kondisi ekstrim mirip itu dan kita belum mengenali mereka...alam semesta masih banyak menyimpan misteri yang sangat sulit untuk dijawab oleh nalar dalam kita, namun seiring bejalannya waktu semua yang mungkin ada akan terungkap untuk memperlihatkan eksistensi keberadaan sang Pencipta, Allah SWT
Continue next time...
salam adin
source banyak sekali sumber
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar, tapi jangan ngiklan ya, kecuali berbagi link blog tidak apa-apa...