Haloo teman…masih ingin tau dengan pertanyaan yang kadang mengiang2 di benak kita, apakah dialam raya yang maha luas ini, Dia (Allah) Yang Maha kuasa hanya menimbulkan planet bumi satu satunya planet yang dihuni makhluk hidup??? atau mungkin masih banyak benda langit yang bertebaran di jagad raya ini yang juga mempunyai kehidupan atau setidaknya pernah di huni oleh makhluk hidup juga, sekali lagi setidaknya insan kaya kita???
Baiklah daripada kalian masih ingin tau dengan pertanyaan ini yuuuk kita simak baik baik ulasan ilmiah yang sengaja saya angkat untuk menyambung dan memperluas ulasan yang pernah saya angkat, bagi kalian yang belum baca artikel terdahulu alangkah baiknya untuk bongkar bongkar lagi part 1-nya di kumpulan artikel blog ini…silahkan klik sini
Kali ini sengaja saya angkat tema yang masih bekerjasama erat dengan judul diatas, istilah yang sering kita dengar : Paralel universe
Yuuup… eksklusif ajah ke pokok permasalahanya…
Parallel Universe sebelumnya hanyalah sebuah kisah fiksi yang biasa dinikmati di film-film , tetapi kini banyak andal fisika yang mulai mempercayai keberadaannya.
Mereka menyampaikan bahwa mungkin saja Elvis Presley masih hidup dan ada seseorang yang persis menyerupai teman-teman di alam semesta lain (sumber bbc.co.uk , 2002).
Ahli fisika yang mengungkapkan keberadaan parallel universe di antaranya yakni Dr. Michio Koku dan Max Tegmark. Dr.Michio Koku (co-founder teori string field) menganalogikan keberadaan parallel universe bagi kita menyerupai keberadaan kawasan luar bak bagi seekor ikan gurami yang tinggal di dalam bak (source http://mkaku.org).
Ikan gurami tersebut tidak sanggup melihat kawasan luar bak alasannya keterbatasan "teknologi" yang ia miliki. Demikian juga , kita belum sanggup melihat alam semesta lainnya dengan alasan yang sama.
Jika kita bertanya , bagaimana mungkin ikan gurami itu bisa tahu bahwa ada suatu kehidupan diluar bak padahal ia tidak sanggup melihatnya? , jawabannya yakni alasannya adanya getaran yang ia rasakan dari gelombang di permukaan air bak akhir dari tetasan air hujan.
Getaran yang dirasakan ikan gurami itu yakni gravitasi dan cahaya dari alam semesta lain yang kita rasakan sebagai bukti keberadaan-nya.
Max Tegmark yakni seorang profesor fisika dan astronomi di Universitas Pennsylvania yang berusaha pertanda dengan penelitian dan risetnya.
Ia begitu mempercayai keberadaan parallel universe ini , sedemikian berpengaruh sampai-sampai dalam salah satu artikelnya di Science American yang berjudul "Parallel Universe", ia menyatakan bahwa Max Tegmark di alam semesta lainnya yakni seorang pengembang perangkat lunak dengan honor cukup besar ( sumber http://www.sciam.com ).
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa keberadaan alam semesta terdekat berjarak sekitar 1028 meter dari bumi kita.
Alam semesta ini belum sanggup kita lihat . Jarak terjauh yang sanggup kita lihat hingga ketika ini yakni batas alam semesta kita yaitu sekitar 4.1026 meter.
Keberadaan alam semesta terdekat yang sama dengan alam semesta kita berjarak sekitar (1010)118 meter dari bumi kita.
Dasar teori parallel universe yakni ketidakterbatasan jagat raya yang menawarkan kemungkinan ada alam sesta lain. Teori big bang menyebutkan bahwa semua benda di seluruh jagad raya berasal dari suatu titik yang mengalami ledakan hebat.
Benda-benda ini yakni yang kita sebut dengan galaksi . Penelitian pertanda bahwa semakin kita mempelajari jagad raya , semakin banyak pula galaksi yang kita temukan (Kenneth Krane ,1992).
Saat ini diperkirakan ada 1011 galaksi di Jagad Raya yang sangat mungkin juga mempunyai suatu peradaban/kehidupan menyerupai di galaksi kita.
Galaksi yang mempunyai kehidupan kita sebut sebagai alam semesta , dan tidak tertutup kemungkinan bahwa di jagad raya ternyata mempunyai alam semesta dengan bumi menyerupai yang kita huni ini.
Teman-teman tahu ngga'? teori parallel universe ini dulunya hanya dianggap sebagai teori metafisika ,bukan teori fisika loooh.
Perbedaan utama antara teori metafisika dengan teori fisika yakni kemampuan suatu teori untuk sanggup diuji kebenarannya.Teori metafisika tidak/belum sanggup diuji kebenarannya sedangkan teori fisika sudah sanggup diuji kebenarannya.
Saat ini teori parallel universe sudah merupakan teori fisika , meskipun awalnya berupa teori metafisika , menyerupai juga teori medan magnet yang tak terlihat , melambatnya anutan waktu pada kecepatan tinggi , lubang hitam/black hole , dll.
Max Tegmark mengungkapkan bahwa andal fisika telah tetapkan ada 4 tingkatan parallel universe.
Level I : Beyond Our Cosmic Horison
Merupakan teori parallel universe yang paling kecil tingkat kontoversialnya.Teori ini menyatakan bahwa parallel universe tidak sanggup kita lihat alasannya ia berada diluar garis horison alam semesta kita.
Analoginya menyerupai kita melihat kapal di tengah laut. Kita tidak sanggup melihat kapal apabila ia berada di luar horison. Tetapi kalau kapal itu mendekati kita , dan masuk dalam horison , kita akan sanggup melihat kapal itu sedikit demi sedikit.
Parallel universe level I oleh andal fisika digambarkan bahwa alam semesta kita menyerupai gelembung udara yang saling berdesak-desakan dalam ruang yang disebut jagad raya.
Level II : Other Postiflation Bubbles
Level ini menyatakan , bila alam semesta pada level I sanggup dikelompokkan menjadi satu multiverse , maka jagad raya ini terdapat banayk multiverse.
Teori ini didasarkan pada teori Chaotic Eternal Inflation , yang menyatakan bahwa jagad raya kita terus berkembang semakin membesar semenjak terjadinya big bang hingga sekarang.
Teori ini menyatakan bahwa kita selamanya tidak sanggup melihat multiverse lainnya dikarenakan cepatnya perkembangan jagat raya yang menjadi mediator multiverse.
Level III : Quantum Many World
Teori ini menyatakan bahwa alam semsta lainnya berada disekitar kita! Teori ini berkembang dari teori mekanika kuantum yang menyatakan bahwa proses kuantum acak menimbulkan alam semesta bercabang dengan banyaknnya kemungkinan yang terjadi.
Perbedaan fundamental pada level I dan III yakni letak alam semesta yang sama dengan alam semesta kita.Level I menyatakan bahwa alam semesta yang sama dengan alam semesta kita kita berada diluar horison , sedangkan level III menyampaikan alam semesta yang sama dengan alam semesta kita kita berada pada cabang kuantum lainnya.
Level III merupakan teori parallel universe yang paling tinggi kontroversialnya , alasannya teori ini berkembang dari teori mekanika kuantum yang juga kontoversial.
Level IV : Other Mathematical Structures
Merupakan teori paralllel universe yang matematis dan memakai semua kemungkinan yang ada. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta lainnya tidak hanya berada di luar horison alam semesta kita tetapi juga berbeda dengan alam semesta kita dalam segala hal , contohnya : waktu , aturan fisika , dan jagat raya.
Alam semesta pada level IV ini sangat sulit untuk divisualisasikan alasannya banyaknya kemungkinan yang sanggup terjadi.
Salah satu buktinya adanya parallel universe ini ditemukan oleh dua orang andal fisika , Dr.Robert Foot dan Dr.Saibal Mitra , Melbourne , Australia.
Bukti tersebut mereka temukan pada penelitian asteroid Eros berupa adanya percikan mirror matter. Mereka mendefinisikan mirror matter sebagai bayang cermin dari sesuatu yang ada di alam semesta sebagai penyetabil alam semesta.
Mirror Matter ini ada sebagai pemenuhan kodrati alam yang selalu simetris dan mempunyai dua sisi , kanan dan kiri.
Alam semesta yakni sisi kiri dan mirror matter yakni sisi kanannya. Kita pada ketika ini belum sanggup melihat keberadaan mirror matter alasannya ia berinteraksi dengan alam semesta kita hanya melalui gravitasi.
Berhubung klarifikasi mengenai mistery kehidupan diluar bumi amat panjang so lain waktu nanti saya bahas lagi...wassalam
continue next time…
Special thank to dipfals
Baiklah daripada kalian masih ingin tau dengan pertanyaan ini yuuuk kita simak baik baik ulasan ilmiah yang sengaja saya angkat untuk menyambung dan memperluas ulasan yang pernah saya angkat, bagi kalian yang belum baca artikel terdahulu alangkah baiknya untuk bongkar bongkar lagi part 1-nya di kumpulan artikel blog ini…silahkan klik sini
Kali ini sengaja saya angkat tema yang masih bekerjasama erat dengan judul diatas, istilah yang sering kita dengar : Paralel universe
Yuuup… eksklusif ajah ke pokok permasalahanya…
Parallel Universe sebelumnya hanyalah sebuah kisah fiksi yang biasa dinikmati di film-film , tetapi kini banyak andal fisika yang mulai mempercayai keberadaannya.
Mereka menyampaikan bahwa mungkin saja Elvis Presley masih hidup dan ada seseorang yang persis menyerupai teman-teman di alam semesta lain (sumber bbc.co.uk , 2002).
Ahli fisika yang mengungkapkan keberadaan parallel universe di antaranya yakni Dr. Michio Koku dan Max Tegmark. Dr.Michio Koku (co-founder teori string field) menganalogikan keberadaan parallel universe bagi kita menyerupai keberadaan kawasan luar bak bagi seekor ikan gurami yang tinggal di dalam bak (source http://mkaku.org).
Ikan gurami tersebut tidak sanggup melihat kawasan luar bak alasannya keterbatasan "teknologi" yang ia miliki. Demikian juga , kita belum sanggup melihat alam semesta lainnya dengan alasan yang sama.
Jika kita bertanya , bagaimana mungkin ikan gurami itu bisa tahu bahwa ada suatu kehidupan diluar bak padahal ia tidak sanggup melihatnya? , jawabannya yakni alasannya adanya getaran yang ia rasakan dari gelombang di permukaan air bak akhir dari tetasan air hujan.
Getaran yang dirasakan ikan gurami itu yakni gravitasi dan cahaya dari alam semesta lain yang kita rasakan sebagai bukti keberadaan-nya.
Max Tegmark yakni seorang profesor fisika dan astronomi di Universitas Pennsylvania yang berusaha pertanda dengan penelitian dan risetnya.
Ia begitu mempercayai keberadaan parallel universe ini , sedemikian berpengaruh sampai-sampai dalam salah satu artikelnya di Science American yang berjudul "Parallel Universe", ia menyatakan bahwa Max Tegmark di alam semesta lainnya yakni seorang pengembang perangkat lunak dengan honor cukup besar ( sumber http://www.sciam.com ).
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa keberadaan alam semesta terdekat berjarak sekitar 1028 meter dari bumi kita.
Alam semesta ini belum sanggup kita lihat . Jarak terjauh yang sanggup kita lihat hingga ketika ini yakni batas alam semesta kita yaitu sekitar 4.1026 meter.
Keberadaan alam semesta terdekat yang sama dengan alam semesta kita berjarak sekitar (1010)118 meter dari bumi kita.
Dasar teori parallel universe yakni ketidakterbatasan jagat raya yang menawarkan kemungkinan ada alam sesta lain. Teori big bang menyebutkan bahwa semua benda di seluruh jagad raya berasal dari suatu titik yang mengalami ledakan hebat.
Benda-benda ini yakni yang kita sebut dengan galaksi . Penelitian pertanda bahwa semakin kita mempelajari jagad raya , semakin banyak pula galaksi yang kita temukan (Kenneth Krane ,1992).
Saat ini diperkirakan ada 1011 galaksi di Jagad Raya yang sangat mungkin juga mempunyai suatu peradaban/kehidupan menyerupai di galaksi kita.
Galaksi yang mempunyai kehidupan kita sebut sebagai alam semesta , dan tidak tertutup kemungkinan bahwa di jagad raya ternyata mempunyai alam semesta dengan bumi menyerupai yang kita huni ini.
Teman-teman tahu ngga'? teori parallel universe ini dulunya hanya dianggap sebagai teori metafisika ,bukan teori fisika loooh.
Perbedaan utama antara teori metafisika dengan teori fisika yakni kemampuan suatu teori untuk sanggup diuji kebenarannya.Teori metafisika tidak/belum sanggup diuji kebenarannya sedangkan teori fisika sudah sanggup diuji kebenarannya.
Saat ini teori parallel universe sudah merupakan teori fisika , meskipun awalnya berupa teori metafisika , menyerupai juga teori medan magnet yang tak terlihat , melambatnya anutan waktu pada kecepatan tinggi , lubang hitam/black hole , dll.
Max Tegmark mengungkapkan bahwa andal fisika telah tetapkan ada 4 tingkatan parallel universe.
Level I : Beyond Our Cosmic Horison
Merupakan teori parallel universe yang paling kecil tingkat kontoversialnya.Teori ini menyatakan bahwa parallel universe tidak sanggup kita lihat alasannya ia berada diluar garis horison alam semesta kita.
Analoginya menyerupai kita melihat kapal di tengah laut. Kita tidak sanggup melihat kapal apabila ia berada di luar horison. Tetapi kalau kapal itu mendekati kita , dan masuk dalam horison , kita akan sanggup melihat kapal itu sedikit demi sedikit.
Parallel universe level I oleh andal fisika digambarkan bahwa alam semesta kita menyerupai gelembung udara yang saling berdesak-desakan dalam ruang yang disebut jagad raya.
Level II : Other Postiflation Bubbles
Level ini menyatakan , bila alam semesta pada level I sanggup dikelompokkan menjadi satu multiverse , maka jagad raya ini terdapat banayk multiverse.
Teori ini didasarkan pada teori Chaotic Eternal Inflation , yang menyatakan bahwa jagad raya kita terus berkembang semakin membesar semenjak terjadinya big bang hingga sekarang.
Teori ini menyatakan bahwa kita selamanya tidak sanggup melihat multiverse lainnya dikarenakan cepatnya perkembangan jagat raya yang menjadi mediator multiverse.
Level III : Quantum Many World
Teori ini menyatakan bahwa alam semsta lainnya berada disekitar kita! Teori ini berkembang dari teori mekanika kuantum yang menyatakan bahwa proses kuantum acak menimbulkan alam semesta bercabang dengan banyaknnya kemungkinan yang terjadi.
Perbedaan fundamental pada level I dan III yakni letak alam semesta yang sama dengan alam semesta kita.Level I menyatakan bahwa alam semesta yang sama dengan alam semesta kita kita berada diluar horison , sedangkan level III menyampaikan alam semesta yang sama dengan alam semesta kita kita berada pada cabang kuantum lainnya.
Level III merupakan teori parallel universe yang paling tinggi kontroversialnya , alasannya teori ini berkembang dari teori mekanika kuantum yang juga kontoversial.
Level IV : Other Mathematical Structures
Merupakan teori paralllel universe yang matematis dan memakai semua kemungkinan yang ada. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta lainnya tidak hanya berada di luar horison alam semesta kita tetapi juga berbeda dengan alam semesta kita dalam segala hal , contohnya : waktu , aturan fisika , dan jagat raya.
Alam semesta pada level IV ini sangat sulit untuk divisualisasikan alasannya banyaknya kemungkinan yang sanggup terjadi.
Salah satu buktinya adanya parallel universe ini ditemukan oleh dua orang andal fisika , Dr.Robert Foot dan Dr.Saibal Mitra , Melbourne , Australia.
Bukti tersebut mereka temukan pada penelitian asteroid Eros berupa adanya percikan mirror matter. Mereka mendefinisikan mirror matter sebagai bayang cermin dari sesuatu yang ada di alam semesta sebagai penyetabil alam semesta.
Mirror Matter ini ada sebagai pemenuhan kodrati alam yang selalu simetris dan mempunyai dua sisi , kanan dan kiri.
Alam semesta yakni sisi kiri dan mirror matter yakni sisi kanannya. Kita pada ketika ini belum sanggup melihat keberadaan mirror matter alasannya ia berinteraksi dengan alam semesta kita hanya melalui gravitasi.
Berhubung klarifikasi mengenai mistery kehidupan diluar bumi amat panjang so lain waktu nanti saya bahas lagi...wassalam
continue next time…
Special thank to dipfals
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar, tapi jangan ngiklan ya, kecuali berbagi link blog tidak apa-apa...