Ini yang kutahu

kalo ga salah saya pernah mengangkat artikel mengenai mistery badan kita, saya dulu juga berjanji kalo dilain waktu artikel sejenis sanggup saya tampilkan lagi.

Paru-paru Kita yakni organ yang sanggup menyesuaikan dirinya menurut gerakan Kita. Contohnya kalo Kita sedang berlari, paru-paru kita akan bekerja lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan oksigen Kita yang meningkat, sementara itu paru-paru bekerja lebih lambat kalau Kita sedang santai, tetapi ingat kalo kerja paru-paru tidak pernah berhenti. Sepanjang hidup Kita, paru-paru terus-menerus bekerja ibarat pompa udara. Paru-paru memompa udara keluar-masuk. Sambil melaksanakan ini, paru-paru bekerja selaras dengan bagian-bagian lain dari sistem pernafasan karena, untuk bernafas, paru-paru saja tidak cukup. Seseorang membutuhkan kekuatan dari luar semoga paru-paru sanggup bekerja. Kekuatan ini berasal dari otot yang terletak di antara tulang rusuk dan diafragma, sempurna di bawah rangka tulang rusuk.

Perhatikan diri Kita dikala bernafas. Kita akan melihat bahwa rusuk Kita mengembang. Pada dikala itu, diafragma di bawah paru-paru mengembang ke bawah dan paru-paru membesar. Paru-paru menarik udara dari batang tenggorokan. Saat dihembuskan, rangka tulang rusuk tertarik ke arah dalam dan diafragma di bawah tulang rusuk bergerak ke atas. Sewaktu paru-paru mengecil, udara yang ada di dalam kantung udara kecil-kecil terdorong ke luar melalui batang tenggorokan.

Berlari, tertawa, berjalan, berbaring… Kita melaksanakan gerakan-gerakan ini tanpa berpikir, namun selama berlangsungnya semua gerakan ini, sistem pengendali pernafasan otomatis bekerja di dalam paru-paru Kita; proses ini memilih kebutuhan oksigen badan Kita. Selama bergerak, acara sel badan meningkat dan sel menggunakan daya dan tenaga yang lebih banyak. Karena itulah, sekitar 100 triliun sel di dalam badan memerlukan oksigen lebih banyak dari biasanya. Selain peningkatan kebutuhan oksigen, karbondioksida yang dihasilkan sel harus segera dibuang dari tubuh. Jika peningkatan kebutuhan oksigen tidak dipenuhi, seluruh badan akan menderita. Akibatnya, pernafasan meningkat. Dengan kata lain, paru-paru bekerja lebih cepat.

Keadaan yang sangat penting ini sekali lagi diwujudkan melalui sebuah sistem yang ajaib. Wilayah yang disebut “batang otak” mengandung reseptor (alat akseptor sinyal) yang terus-menerus mengendalikan kadar karbondioksida di dalam darah. Jika kadar karbondioksida menjadi terlalu tinggi, reseptor di batang otak memberi sinyal kepada sentra pernafasan untuk meningkatkan laju dan kedalaman bernafas. Selain batang otak, ada pula banyak sekali reseptor di dalam paru-paru yang mengubah proses pernafasan. Reseptor ini bereaksi kalau paru-paru dan dinding dada membesar jawaban tekanan dari dalam, sedemikian rupa sehingga mencegah penghirupan nafas. Dalam hal ini, reseptor mengirimkan sinyal kepada sentra pernafasan untuk menurunkan kedalaman pernafasan. Proses ini diulangi setiap hari, setiap detik, dan setiap dikala tanpa pernah berhenti.

Intinya Sistem pernafasan badan insan hanyalah salah satu teladan seni mencipta Allah.

Lain waktu kalo sempat saya angkat lagi deh artikel sejenis..

diedit sedikit dari Kumpulan eBuku HarunYahya (males ngetik..)

Okee wassalam
Semoga bermanfaat