Masihkan ada yang tertarik dengan topic makhluk cerdas dari luar bumi, sebut saja alien..
Ngomong ngomong artikel pencarian kehidupan diluar bumi pernah saya angkat satu persatu meskipun cukup panjang, tapi bab kalian yang tertarik silahkan dibaca lagi…okeee
extraterrestrials life selalu menarik untuk dibahas dan diperbincangkan. Seperti pada artikel berseri "adakah kehidupan diluar bumi", kemungkinan mengenai ada tidaknya kehidupan makhluk cerdas diluar bumi (alien) masih merupakan suatu tanda tanya besar. walaupun boleh dikatakan kita mempunyai teknologi yang cukup untuk melacak keberadaan mereka, namun dalam kenyataannya hal itu masih sangat sulit untuk dilakukan. Berdasarkan data yang saya peroleh galaksi Bima Sakti diperkirakan mempunyai 400 miliyar bintang!!. Jika salah satu diantaranya mempunyai planet dan berkembang kehidupan cerdas disana, maka akan terdapat jutaan kehidupan cerdas di Jagad Raya ini.
Fermi paradox menjadi kontradiksi yang aktual menyangkut kemungkinan adanya peradaban extraterrestrial dengan ketidakadaan bukti yang berpengaruh untuk mendukung pernyataan tersebut. Musim panas di tahun 1950, Fisikawan ternama, Enrico Fermi pernah berdiskusi dengan beberapa rekannya mengenai topik peradaban cerdas di Bima Sakti pada ketika santap siang di Laboratorium Los Almost. Enrico Fermi bertanya mengenai kemungkinan adanya peradaban cerdas selain kita yang berkembang di galaksi ini kepada tiga orang rekannya. Pertanyaan Fermi menyangkut peradaban alien tentunya sama dengan beberapa pertanyaan yang umum dilontarkan sebagian orang, yaitu mengapa tidak ada bukti yang berpengaruh mengenai keberadaan mereka apabila Alien benar-benar eksis dan pernah mengunjungi planet ini? Mengapa mereka tidak pernah sekalipun mengirimkan sinyal-sinyal transmisi radio kepada kita untuk sekedar menyapa, "ya, kami memang ada". Suatu pengujian yang lebih terperinci menyangkut implikasi dari topik dan pertanyaan tersebut diuraikan pada suatu catatan Michael H. Hart di tahun 1975 yang kemudian sering disebut sebagai Fermi-Hart Paradox.
kembali lagi kita ketahui siapa Bima Sakti itu…kita tahu dengan meninjau usia Galaksi Bima Sakti yang diperkirakan berusia 13,2 miliar tahun, Fermi memperlihatkan pendapatnya mengenai kemungkinan adanya kehidupan cerdas yang bisa membuatkan teknologi di Bima Sakti. Jika kemungkinan terdapat planet dengan struktur ibarat bumi dimana disana berkembang kehidupan tingkat tinggi, tentunya akan terdapat banyak kehidupan ibarat kita di Galaksi ini. Sebagai gambarannya, beberapa jago dan penulis nonfiksi ilmiah telah banyak yang mencoba untuk menaksirkan seberapa cepat peradaban-peradaban cerdas berkembang ke penjuru galaksi. Seperti yang diuraikan oleh Dading H. Nugroho, M.Si pada artikelnya disalah satu surat kabar, Jika kita anggap jarak antarbintang atau koloni sebesar 10 tahun cahaya Pesawat penjelajah yang dipakai mempunyai kecepatan 0,1 kali kecepatan cahaya dan waktu yang diharapkan untuk membangun sebuah koloni serta menyiapkan keberangkatan ke daerah tujuan selanjutnya, katakanlah, sekitar 5000 tahun.
Artinya, kecepatan pembentukan koloni yaitu sebesar 0,002 tahun cahaya per tahunnya. Dengan mengetahui garis tengah galaksi Bima Sakti sebesar 100.000 tahun cahaya, maka waktu yang diharapkan untuk membentuk koloni di Bima Sakti hanya 50 juta tahun. Untuk standar (kita) manusia, interval waktu ini tentu saja sangat panjang. Tetapi, dalam skala waktu geologi maupun kosmos (usia alam semesta 13,7 miliar tahun), interval waktu tersebut singkat sekali. Bila demikian, mengapa sulit bagi kita menemukan teman kita di salah satu sudut galaksi?
Banyak perjuangan telah dilakukan untuk membuatkan teori ilmiah dan model kehidupan extraterrestrial sebagai pendekatan untuk menjawab aneka macam pertanyaan yang terangkum didalam Fermi-Hart Paradox. Pemecahan fermi paradox dibagi dalam tiga bagian, yang pertama ialah pendapat yang menyampaikan bahwa alien sudah berada di Bumi. Pendapat ini didasari oleh banyaknya dokumentasi mengenai bukti-bukti yang diambil oleh para saksi mengenai kehadiran Alien di Bumi. Banyak beredar foto-foto dan video yang menegaskan mengenai kehadiran mereka, namun sayang bukti-bukti ini tidak cukup berpengaruh pertanda kebenaran akan keberadaan alien. Pendapat kedua menyampaikan bahwa Alien itu ada, namun mereka belum sanggup melaksanakan kontak dengan kita. Dikatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini ibarat terlalu jauh dan lamanya waktu yang diharapkan oleh peradaban lain untuk mencapai bumi, dsb. Kemungkinan yang ketiga ialah tidak ada keingin tahuan dari para alien untuk mencari tahu peradaban lain diluar territory-nya.
sebagai suplemen supaya kalian ga galau :
- kecepatan cahaya sebesar 300.000 kilometer perdetik!.
- 1 tahun cahaya setara dengan jarak sejauh sekitar 9,5 triliun kilometer.
Salam adin
Sumber :
Special thank to Dipta’s journal
*Dading H. Nugroho, M.Si, Mencari Keberadaan Alien
*Elie Crystal, Fermi Paradox
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar, tapi jangan ngiklan ya, kecuali berbagi link blog tidak apa-apa...