Banyak juga ibu yang setelah melahirkan menempuh jalan instan untuk kembali langsing menyerupai minum pil pelangsing atau slimming tea (teh hijau) yang mengandung materi laxative (obat pencahar), namun ingatlah, bahwa apapun yang kita makan atau minum, akan menghipnotis air susu ibu yang diminum bayi. Barangkali kita harus mulai meyakini diri sendiri bahwa tidak ada yang instan dalam penurunan badan, tetap harus disertai oleh gerak tubuh atau olahraga dan makan makanan yang sehat.
Minum teh atau teh hijau memang bermanfaat untuk tubuh, namun ada masa dimana minum teh perlu dikurangi. Mirip dengan ajuan orang-orang renta untuk mengurangi atau meniadakan minum kopi, Ibu-ibu yang sedang hamil harus berhati-hati dalam mengkonsumsi teh hijau alasannya ialah kandungan kafeinnya sangat besar. Sementara ibu-ibu yang sedang menyusui, juga disarankan semoga tidak mengkonsumsi kopi dan teh hijau alasannya ialah sanggup mengakibatkan restlessness (sukar diam), sukar tidur, anemia dan effect negatif lainnya pada bawah umur yang sedang disusuinya.
Dengan melaksanakan olah raga ringan tetapi rutin berkelanjutan setiap hari selama paling sedikit 15 hingga 20 menit menyerupai berjalan kaki, bahkan melaksanakan rutinitas pekerjaan rumah menyerupai berkebun dan menggosok lantai selama 30 menit sehari sanggup membantu menurunkan berat badan.
Kurangi sedikit asupan karbohidrat menyerupai nasi, roti, kentang dan mie setidaknya sepertiga atau seperempat dari biasanya. Tentu saja diet ini harus diimbangi dengan sayur-sayuran, buah-buahan, dan protein yang rendah kolesterol menyerupai ayam. Jangan lupa mengurangi asupan gula dan snack. Semua ini lebih mujarab daripada minum slimming tea, green tea extract, ataupun pil pelangsing. Sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan malah lebih baik untuk meningkatkan kualitas ASI.
Sumber:
www.pueblo.gsa.gov, health.yahoo.com, wrm-indonesia.org, query.nytimes.com
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar, tapi jangan ngiklan ya, kecuali berbagi link blog tidak apa-apa...