Penemuan Artefak Berenkripsi di Kediri: Fakta Mengejutkan Tentang Aksara Jawa Kuno 1123


Artefak batu bertuliskan aksara Jawa Kuno yang ditemukan di Kediri tahun 1123.

Penemuan artefak berenkripsi di Kediri dengan aksara Jawa Kuno tahun 1123 mengejutkan banyak pihak. Apa maknanya bagi sejarah Indonesia? Simak selengkapnya!


Penemuan Artefak Berenkripsi di Kediri: Fakta-Fakta Mengejutkan

Pada Januari 2024, warga Kediri, Jawa Timur, dikejutkan dengan penemuan artefak berbentuk tugu batu yang memiliki inskripsi aksara Jawa Kuno. Artefak ini ditemukan di Desa Kayunan, Kecamatan Wates, saat penggalian tanah uruk.

Artefak yang terbuat dari batu andesit ini berukuran panjang 170 cm dan tebal 76 cm. Fakta paling mengejutkan adalah adanya tulisan aksara Jawa Kuno dengan angka tahun 1123, yang menunjukkan bahwa artefak ini berasal dari abad ke-12.


Proses Penemuan dan Identifikasi Artefak

Warga setempat pertama kali menemukan artefak ini saat melakukan penggalian. Begitu ditemukan, para ahli arkeologi segera meneliti lebih lanjut untuk memastikan keaslian dan arti dari tulisan pada batu tersebut.

Selain artefak utama, ditemukan pula beberapa pecahan batu bata di sekitar lokasi. Karena potensi sejarah yang sangat tinggi, artefak ini diamankan ke balai desa sebelum dipindahkan ke pusat penelitian untuk analisis lebih mendalam.


Fakta-Fakta Penting dari Penemuan Ini

  1. Inskripsi Tahun 1123 - Menunjukkan hubungan artefak ini dengan era kerajaan Kediri.
  2. Kondisi Artefak yang Relatif Utuh - Ini memungkinkan para ahli membaca inskripsi dengan jelas.
  3. Potensi Penemuan Sejarah Baru - Bisa memberikan wawasan lebih dalam tentang budaya dan sistem penulisan Jawa Kuno.

Signifikansi Aksara Jawa Kuno


Aksara Jawa Kuno atau Kawi merupakan sistem penulisan yang berkembang di Jawa pada abad ke-10 hingga ke-15. Aksara ini banyak ditemukan pada prasasti dan manuskrip kuno. Penemuan terbaru ini semakin menguatkan posisi Kediri sebagai pusat peradaban Jawa pada masa itu.

Beberapa ahli berpendapat bahwa inskripsi pada artefak ini mungkin mengandung informasi administratif atau keagamaan dari masa lampau. Jika berhasil diinterpretasikan dengan tepat, ini bisa menjadi terobosan besar dalam memahami sejarah Kediri.


Upaya Pelestarian Aksara Jawa Kuno

Kesadaran akan pentingnya melestarikan aksara Jawa Kuno terus meningkat. Beberapa upaya yang telah dilakukan meliputi:

  • Program pembelajaran aksara Jawa di sekolah-sekolah
  • Digitalisasi prasasti dan manuskrip kuno
  • Pameran artefak sejarah di museum

Dengan adanya penemuan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga warisan budaya agar tidak punah.


Relevansi Penemuan Ini dengan Sejarah Kediri

Penemuan ini memperkuat teori bahwa Kediri merupakan pusat budaya dan pemerintahan yang maju pada zamannya. Sebagai salah satu kerajaan terbesar di Nusantara pada abad ke-12, Kediri memiliki sistem pemerintahan, ekonomi, dan keagamaan yang terorganisir dengan baik.

Artefak ini bisa menjadi bukti konkret tentang perkembangan aksara dan komunikasi resmi di masa lampau.


Kesimpulan

Penemuan artefak berenkripsi mirip tugu di Kediri dengan aksara Jawa Kuno tahun 1123 merupakan penemuan penting bagi dunia sejarah dan arkeologi. Selain menjadi bukti kejayaan peradaban masa lalu, ini juga menjadi pengingat betapa pentingnya pelestarian budaya dan aksara kuno.

Untuk informasi menarik lainnya, kunjungi: MicroVIP88: Judi Online yang Bikin Heboh

Baca lebih lanjut di Kompas.com


Posting Komentar

Silahkan Berkomentar, tapi jangan ngiklan ya, kecuali berbagi link blog tidak apa-apa...

http://inilah-yangkutahu.blogspot.com$134.5$134.5How much is yours?

close
Banner iklan   disini