KITA takkan tahu ibarat apa hewan-hewan yang hidup pada ribuan atau jutaan tahun yang lalu, jikalau saja para ilmuwan tidak menemukan fosil-fosil mereka di banyak sekali tempat, di banyak sekali belahan dunia. Dari penemuan-penemuan itu, kita kini tahu bahwa binatang zaman dulu beda dengan binatang masa kini, meski ada pendapat bahwa binatang zaman dulu merupakan nenek moyang binatang masa kini.
Hollywood beberapa kali menciptakan film dengan tokoh hewan-hewan purba itu. Sebut saja film berjudul Dinosaur dan The Jurassic Park yang dibentuk berseri. Tentu, kesannya hewan-hewan itu ganas dan mengerikan.
Namun demikian, bagi sebagian orang, bahkan ilmuwan, hewan-hewan itu menakjubkan dan tak terbayangkan jikalau mereka tetap hidup dikala ini. Berikut 24 Hewan Purba yang menakjubkan, yang datanya diolah dari banyak sekali sumber, termasuk dari LiveScience :
1. Dino Turkey
Hewan ini ibarat kalkun raksasa, dan juga tidak bisa terbang meski bersayap. Tingginya 2 meter dengan bulu berwarna cerah dan cakar besar ibarat cakar burung raksasa. Hewan ini sanggup berlari dengan kecepatan sampai 40 kilometer per jam.
Menurut para ilmuwan, binatang berjulukan latin hagryphus giganteus ini sejenis dinosaurus, namun dari kelompok raptor alasannya juga merupakan binatang pemakan daging (karnivora).
Fosil Dino Turkey ditemukan di selatan Utah, Amerika. Binatang purba ini diduga "berkelana" ke New Mexico dari tempat asalnya di Kanada, sekitar 75 juta tahun lalu.
2. Plesiosaurus
Reptil laut bertubuh besar dan berjulukan latin sauropterygian ini hidup di awal periode Jurassic. Keberadaannya diketahui menurut kerangka yang nyaris utuh yang ditemukan di Inggris.
Ketika gosip wacana monster di Danau Loch Ness merebak, monster itu sempat diduga merupakan penampakan dari binatang ini, namun para ilmuwan segera membantah alasannya selain binatang ini telah punah, juga kepalanya lebih kecil dibanding kepala monster Loch Ness yang wujudnya sempat dilihat sejumlah orang, dan bahkan diabadikan dalam sebuah lukisan.
Selain itu, plesiosaurus mempunyai leher yang panjang dan ramping, badan yang lebar ibarat penyu, berekor pendek, dan mempunyai dua pasangan "dayung besar" yang bentuknya memanjang.
3. Aerosteon Dinosaur
Hewan ini merupakan keluarga dinosaurus theropoda allosauroid yang hidup pada periode selesai cretaceous di sebuah wilayah yang kini menjadi negara Argentina. Fosilnya yang diperkirakan berusia 84 juta tahun, ditemukan pada 1996 di Anacleto. Aerosteon dinosaur mempunyai beberapa spesies. Salah satunya, dan yang paling dikenal ialah Aerosteon riocoloradensis. Fosilnya ditemukan 1 kilometer di sebelah utara Colorado Río, Provinsi Mendoza.
Aerosteon dinosaur mempunyai tinggi 9 meter dan mempunyai sistem pernapasan yang ibarat sistem pernapasan burung, namun termasuk binatang karnivora.
Nama Aerosteon berasal dari bahasa Yunani, yakni aer yang berarti udara, dan osteon yang berarti tulang.
4. Megapiranha
Ikan karnivora bergigi setajam gergaji ini ditengarai merupakan nenek moyang ikan piranha modern yang hidup di Sungai Amazon, dan hidup pada periode selesai Miosen (antara 8-10 juta tahun lalu).
Hewan dari keluarga characin serrasalmid ini telah punah, dan kala masih eksis, diperkirakan sanggup hidup dengan badan sampai sepanjang 1 meter, atau empat kali lebih panjang dari ikan piranha modern.
Keberadaan ikan ini diketahui sehabis fosilnya ditemukan pada 2009 di Argentina. Meski fosil yang ditemukan tidak dalam keadaan lengkap, namun diyakini bahwa binatang ini mematikan alasannya mempunyai gugusan gigi zigzag yang serupa dengan gigi piranha modern. Deretan gigi itu dilengkapi satu baris gigi yang berfungsi untuk memotong mangsanya, dan dua baris gigi yang agaknya berfungsi untuk mengunyah tumbuhan yang dimakan.
5. Camarasaurus
Nama binatang ini berarti 'kadal bilik' alasannya tulang binatang ini mempunyai ruang berongga. Camarasaurus merupakan keluarga dinosaurus herbivora yang umum disebut dinosaurus sauropoda, dan berkaki empat. fosilnya ditemukan di Formation Morrison of Colorado dan Utah, Amerika Serikat.
Camarasaurus hidup pada periode selesai Jurassic (antara 155 dan 145 juta tahun lalu), dan hidup di wilayah yang kini menjadi Gurun Sahara. Ukuran panjang maksimum tubuhnya sekitar 15 meter dengan tinggi bisa mencapai 23 meter dan berat maksimum 47 ton.
Tengkorak binatang ini melengkung dengan wajah berbetuk persegi dan bermoncong tumpul. Panjang gigi-giginya yang bisa mencapai 19 inci dan berbentuk ibarat pahat (spatulate), berderet dengan teratur dan rata pada rahangnya. Sementara tungkai depannya mempunyai lima jari dengan cakar yang besar dan tajam.
Sama ibarat kebanyakan sauropoda, tungkai depan Camarasaurus lebih pendek dibanding yang belakang. Namun demikian, bahunya justru sedikit miring ke belakang.
6. Mammoth
Hewan ibarat gajah modern ini mempunyai "rambut gondrong " yang luar biasa tebal. Hewan ini juga bergading melengkung dan mempunyai ukuran badan yang lebih besar dari mastodon, alasannya mammoth sanggup mempunyai tinggi sampai 4 meter dan bobot sampai 12 ton.
Hewan yang dijadikan abjad utama dalam film kartun Ice Age ini punah sekitar 10.000 tahun lalu, dan sampai kini para ilmuwan belum yakin bahwa binatang ini punah akhir perubahan iklim yang ekstrem ibarat berakhirnya Zaman Es, atau akhir perburuan oleh manusia. Bahkan ada beberapa ilmuwan yang berpikir bahwa binatang ini punah akhir jatuhnya meteor yang juga diduga menjadi penyebab punahnya dinosaurus.
Mammoth diperkirakan hidup dari periode Pliosen (sekitar 5 juta tahun lalu) sampai periode Holocene (sekitar 4.500 tahun lalu) di Eropa, Asia, dan Amerika Selatan yang mencakup sampai wilayah Mexico. Mammoth merupakan anggota keluarga Elephantidae yang merupakan nenek moyang gajah modern.
7. Dunkleosteus Terrelli
Para ilmuwan menerka kalau ikan prasejarah ini merupakan raja para binatang yang hidup 400 juta tahun lalu, alasannya ukurannya yang luar biasa, yakni bisa mencapai panjang 33 meter dan bobot 4 ton, serta sanggup memangsa dua ekor hiu modern sekaligus.
Ikan ini merupakan salah satu dari keluarga placoderma arthrodire terbesar yang pernah hidup pada periode selesai Devon (sekitar 380-360 juta tahun lalu), dan merupakan predator puncak hypercarnivorous.
Dunkleosteus awalnya dimasukkan dalam keluarga dinichthyidae, keluarga yang sebagian besar merupakan arthrodires karnivora ibarat gorgonichthys. Namun pendalaman terhadap detil fosil binatang ini yang ditemukan di Amerika Utara, Polandia, Belgia dan Maroko, membuatnya dimasukkan dalam keluarga arthrodire pachyosteomorph.
8. Leviathan Melvillei
Nenek moyang paus modern ini punah sekitar 25 juta tahun lalu. Berbeda dengan paus yang dikala ini kita kenal, yang terkesan lembut dan tak berbahaya, Leviathan Melvillei merupakan predator berbahaya dengan gigi-gigi yang mengerikan dan mata besar yang diduga menjadi indera terbaiknya dikala berburu mangsa.
Dari fosilnya yang ditemukan dilepas pantai Peru pada Juni 2010, diketahui kalau tengkorak ikan ini mempunyai panjang 3 meter, sementara panjang tubuhnya bisa mencapai 18 meter.
Oleh ilmuwan, paus raksasa ini dinamai Leviathan Melvillei, diambil dari nama Herman Melville, penulis novel fiksi Moby Dick. Rahang kiri dan kanannya dilengkapi gigi-gigi yang tajam dan runcing, yang panjangnya mencapai 36 sentimeter, sementara gigi-gigi di rahang depan atas dan depan bawahnya mencapai 12 sentimeter. Hewan ini diduga tak hanya memangsa binatang lain yang selautan dengannya, tetapi juga memangsa sesamanya.
Hollywood beberapa kali menciptakan film dengan tokoh hewan-hewan purba itu. Sebut saja film berjudul Dinosaur dan The Jurassic Park yang dibentuk berseri. Tentu, kesannya hewan-hewan itu ganas dan mengerikan.
Namun demikian, bagi sebagian orang, bahkan ilmuwan, hewan-hewan itu menakjubkan dan tak terbayangkan jikalau mereka tetap hidup dikala ini. Berikut 24 Hewan Purba yang menakjubkan, yang datanya diolah dari banyak sekali sumber, termasuk dari LiveScience :
1. Dino Turkey
Hewan ini ibarat kalkun raksasa, dan juga tidak bisa terbang meski bersayap. Tingginya 2 meter dengan bulu berwarna cerah dan cakar besar ibarat cakar burung raksasa. Hewan ini sanggup berlari dengan kecepatan sampai 40 kilometer per jam.
Menurut para ilmuwan, binatang berjulukan latin hagryphus giganteus ini sejenis dinosaurus, namun dari kelompok raptor alasannya juga merupakan binatang pemakan daging (karnivora).
Fosil Dino Turkey ditemukan di selatan Utah, Amerika. Binatang purba ini diduga "berkelana" ke New Mexico dari tempat asalnya di Kanada, sekitar 75 juta tahun lalu.
2. Plesiosaurus
Reptil laut bertubuh besar dan berjulukan latin sauropterygian ini hidup di awal periode Jurassic. Keberadaannya diketahui menurut kerangka yang nyaris utuh yang ditemukan di Inggris.
Ketika gosip wacana monster di Danau Loch Ness merebak, monster itu sempat diduga merupakan penampakan dari binatang ini, namun para ilmuwan segera membantah alasannya selain binatang ini telah punah, juga kepalanya lebih kecil dibanding kepala monster Loch Ness yang wujudnya sempat dilihat sejumlah orang, dan bahkan diabadikan dalam sebuah lukisan.
Selain itu, plesiosaurus mempunyai leher yang panjang dan ramping, badan yang lebar ibarat penyu, berekor pendek, dan mempunyai dua pasangan "dayung besar" yang bentuknya memanjang.
3. Aerosteon Dinosaur
Hewan ini merupakan keluarga dinosaurus theropoda allosauroid yang hidup pada periode selesai cretaceous di sebuah wilayah yang kini menjadi negara Argentina. Fosilnya yang diperkirakan berusia 84 juta tahun, ditemukan pada 1996 di Anacleto. Aerosteon dinosaur mempunyai beberapa spesies. Salah satunya, dan yang paling dikenal ialah Aerosteon riocoloradensis. Fosilnya ditemukan 1 kilometer di sebelah utara Colorado Río, Provinsi Mendoza.
Aerosteon dinosaur mempunyai tinggi 9 meter dan mempunyai sistem pernapasan yang ibarat sistem pernapasan burung, namun termasuk binatang karnivora.
Nama Aerosteon berasal dari bahasa Yunani, yakni aer yang berarti udara, dan osteon yang berarti tulang.
4. Megapiranha
Ikan karnivora bergigi setajam gergaji ini ditengarai merupakan nenek moyang ikan piranha modern yang hidup di Sungai Amazon, dan hidup pada periode selesai Miosen (antara 8-10 juta tahun lalu).
Hewan dari keluarga characin serrasalmid ini telah punah, dan kala masih eksis, diperkirakan sanggup hidup dengan badan sampai sepanjang 1 meter, atau empat kali lebih panjang dari ikan piranha modern.
Keberadaan ikan ini diketahui sehabis fosilnya ditemukan pada 2009 di Argentina. Meski fosil yang ditemukan tidak dalam keadaan lengkap, namun diyakini bahwa binatang ini mematikan alasannya mempunyai gugusan gigi zigzag yang serupa dengan gigi piranha modern. Deretan gigi itu dilengkapi satu baris gigi yang berfungsi untuk memotong mangsanya, dan dua baris gigi yang agaknya berfungsi untuk mengunyah tumbuhan yang dimakan.
5. Camarasaurus
Nama binatang ini berarti 'kadal bilik' alasannya tulang binatang ini mempunyai ruang berongga. Camarasaurus merupakan keluarga dinosaurus herbivora yang umum disebut dinosaurus sauropoda, dan berkaki empat. fosilnya ditemukan di Formation Morrison of Colorado dan Utah, Amerika Serikat.
Camarasaurus hidup pada periode selesai Jurassic (antara 155 dan 145 juta tahun lalu), dan hidup di wilayah yang kini menjadi Gurun Sahara. Ukuran panjang maksimum tubuhnya sekitar 15 meter dengan tinggi bisa mencapai 23 meter dan berat maksimum 47 ton.
Tengkorak binatang ini melengkung dengan wajah berbetuk persegi dan bermoncong tumpul. Panjang gigi-giginya yang bisa mencapai 19 inci dan berbentuk ibarat pahat (spatulate), berderet dengan teratur dan rata pada rahangnya. Sementara tungkai depannya mempunyai lima jari dengan cakar yang besar dan tajam.
Sama ibarat kebanyakan sauropoda, tungkai depan Camarasaurus lebih pendek dibanding yang belakang. Namun demikian, bahunya justru sedikit miring ke belakang.
6. Mammoth
Hewan ibarat gajah modern ini mempunyai "rambut gondrong " yang luar biasa tebal. Hewan ini juga bergading melengkung dan mempunyai ukuran badan yang lebih besar dari mastodon, alasannya mammoth sanggup mempunyai tinggi sampai 4 meter dan bobot sampai 12 ton.
Hewan yang dijadikan abjad utama dalam film kartun Ice Age ini punah sekitar 10.000 tahun lalu, dan sampai kini para ilmuwan belum yakin bahwa binatang ini punah akhir perubahan iklim yang ekstrem ibarat berakhirnya Zaman Es, atau akhir perburuan oleh manusia. Bahkan ada beberapa ilmuwan yang berpikir bahwa binatang ini punah akhir jatuhnya meteor yang juga diduga menjadi penyebab punahnya dinosaurus.
Mammoth diperkirakan hidup dari periode Pliosen (sekitar 5 juta tahun lalu) sampai periode Holocene (sekitar 4.500 tahun lalu) di Eropa, Asia, dan Amerika Selatan yang mencakup sampai wilayah Mexico. Mammoth merupakan anggota keluarga Elephantidae yang merupakan nenek moyang gajah modern.
7. Dunkleosteus Terrelli
Para ilmuwan menerka kalau ikan prasejarah ini merupakan raja para binatang yang hidup 400 juta tahun lalu, alasannya ukurannya yang luar biasa, yakni bisa mencapai panjang 33 meter dan bobot 4 ton, serta sanggup memangsa dua ekor hiu modern sekaligus.
Ikan ini merupakan salah satu dari keluarga placoderma arthrodire terbesar yang pernah hidup pada periode selesai Devon (sekitar 380-360 juta tahun lalu), dan merupakan predator puncak hypercarnivorous.
Dunkleosteus awalnya dimasukkan dalam keluarga dinichthyidae, keluarga yang sebagian besar merupakan arthrodires karnivora ibarat gorgonichthys. Namun pendalaman terhadap detil fosil binatang ini yang ditemukan di Amerika Utara, Polandia, Belgia dan Maroko, membuatnya dimasukkan dalam keluarga arthrodire pachyosteomorph.
8. Leviathan Melvillei
Nenek moyang paus modern ini punah sekitar 25 juta tahun lalu. Berbeda dengan paus yang dikala ini kita kenal, yang terkesan lembut dan tak berbahaya, Leviathan Melvillei merupakan predator berbahaya dengan gigi-gigi yang mengerikan dan mata besar yang diduga menjadi indera terbaiknya dikala berburu mangsa.
Dari fosilnya yang ditemukan dilepas pantai Peru pada Juni 2010, diketahui kalau tengkorak ikan ini mempunyai panjang 3 meter, sementara panjang tubuhnya bisa mencapai 18 meter.
Oleh ilmuwan, paus raksasa ini dinamai Leviathan Melvillei, diambil dari nama Herman Melville, penulis novel fiksi Moby Dick. Rahang kiri dan kanannya dilengkapi gigi-gigi yang tajam dan runcing, yang panjangnya mencapai 36 sentimeter, sementara gigi-gigi di rahang depan atas dan depan bawahnya mencapai 12 sentimeter. Hewan ini diduga tak hanya memangsa binatang lain yang selautan dengannya, tetapi juga memangsa sesamanya.
9. Giant Snake
Di banding masa kini, ular prasejarah berukuran jauh lebih besar. Bahkan ukuran ular dalam film Anaconda tidak seberapa dibanding ukuran badan ular-ular purba tersebut.
Dari fosil yang ditemukan para ilmuwan, diketahui kalau ular purba bisa mencapai panjang 13 meter dan berat 1 ton lebih. Wilayah hidupnya di tempat dimana kini menjadi wilayah Amerika Selatan. Ular-ular ini hidup sekitar 60 juta tahun silam.
10. Aquatic Turtles
Nenek moyang penyu modern ini hidup sekitar 220 juta tahun kemudian di perairan yang kini masuk wilayah China.
Tampilan penyu aquatic ini unik, alasannya meski mempunyai cangkang di perut, namun punggungnya "telanjang". Tidak ibarat penyu modern yang seluruh tubuhnya dilindungi cangkang, sehingga kaki dan kepalanya bahkan sanggup ditarik masuk ke cangkang tersebut.
Seperti halnya kura-kura moden, kura-kura purba berjulukan latin Odontochelys semitestacea ini juga lebih banyak menghabiskan waktu di air. Mereka berenang-renang dan mencari makan di samudera yang luas.
11. Pseudotoothed Birds
Bayangkanlah jikalau burung yang hidup dikala ini mempunyai badan seukuran badan pesawat Cessna, pesawat kecil dalam industri pesawat terbang. Mengerikan bukan?
Pseudotoothed Birds hidup di awal periode Paleosen sampai selesai periode Eosen (sekitar 50 juta tahun lalu). Burung raksasa ini diyakini merupakan salah satu nenek moyang burung modern yang kita kenal dikala ini, dan hidup di wilayah-wilayah yang kini menjadi wilayah Inggris, namun berkelana sampai wilayah-wilayah yang kini menjadi wilayah Maroko dan Kazakhstan.
Burung dari keluarga Odontopterygiformes ini mempunyai kepala dan leher ibarat angsa, namun bergigi. Bentangan sayapnya bisa mencapai 2-3 meter. Burung ini diketahui gemar terbang di atas samudera dan juga mencari mangsa di lautan ibarat burung camar modern.
12. Hurdia Victoria
Hewan ini termasuk spesies anomalocaridid yang telah punah dan hidup pada periode Cambrian (sekitar 505 juta tahun lalu). Hewan ini diduga besar lengan berkuasa merupakan nenek moyang Arthropoda modern dan masih mempunyai garis keturunan dengan Anomalocaris.
Hurdia merupakan salah satu organisme kambrium terbesar yang hidup di lautan. Panjangnya bisa mencapai sekitar 50 sentimeter. Kepalanya mempunyai sepasang cakar besar dan berduri, yang berfungsi untuk menyekop masakan untuk dimasukkan ke mulutnya.
Hurdia juga mempunyai tempurung berongga di depan kepalanya, yang sampai kini masih belum diketahui apa fungsinya, namun diyakini tak sanggup dijadikan sebagai alat pertahanan diri alasannya tempurung berongga tersebut mempunyai dasar yang lunak.
Hurdia termasuk binatang predator, atau mungkin juga pemulung. Bentuk cakarnya yang lebih sederhana dibanding Anomalocaris, mengatakan bahwa binatang ini memangsa korban yang lebih lemah darinya.
13. Limusaurus
Dari inovasi fosilnya, binatang ini diketahui mempunyai tiga jari pada tangannya yang dipakai untuk membantunya bangun dari posisi berbaring.
Limusaurus termasuk keluarga dinosaurus theropoda herbivora (pemakan tumbuhan) yang hidup pada periode Jurassic, dan hidup di tempat yang kini menjadi wilayah Asia Timur, termasuk China.
Dari lokasi temuan fosilnya, para ilmuwan menerka kalau ketika jenis binatang ini masih hidup, Asia masih terhubung dengan benua-benua lain, dan belum dipisahkan lautan ibarat dikala ini.
Yang juga menarik, dari inovasi fosilnya juga muncul dugaan bahwa binatang ini merupakan bentuk transisi dari evolusi keluarga dinosaurus ke bentuk binatang bersayap modern.
Limusaurus bertubuh kecil dan langsing, dengan panjang sekitar 1,7 meter. Penemuan fosil binatang ini merupakan inovasi binatang ceratosaur pertama dari Asia Timur, yang membuka pengetahuan wacana adanya makhluk ini di zaman prasejarah. Sekaligus memberi pengetahuan kalau karakteristik binatang ini mempunyai banyak kesamaan dengan coelophysoids dan tetanurans. Bahkan bentuk fisik binatang ini memunculkan kesimpulan bahwa Limusaurus mempunyai relasi genus yang erat dengan Ceratosauria clades dan Tetanurae.
14. Giganotosaurus
Hewan ini merupakan keluarga dinosaurus pemakan daging dengan badan terbesar di zamannya, yakni di selesai periode Mesozoic (sekitar 97 juta tahun lalu). Hewan ini bisa mempunyai panjang sampai 55 meter dan berat lebih dari 8 ton. Hewan ini menjelajahi tempat berawa-rawa yang kini menjadi wilayah Amerika Selatan.
Sebelum fosil binatang ini ditemukan, para ilmuwan meyakini bahwa Tyrannosaurus rex ialah "raja para dinosaurus" alasannya dinosaurus pemakan daging (karnivora) ini mempunyai badan paling besar dari semua fosil dinosaurus yang ditemukan sebelumnya.
Giganotosaurus berjalan tegak dengan dua kaki belakang besar dan kuat. Namun demikian, binatang ini diyakini termasuk binatang yang cukup tangkas dalam bergerak alasannya ekornya yang tipis dan runcing yang ditengarai dipakai untuk mengatur keseimbangan badan dan untuk membantunya bergerak dengan cepat. Hewan ini diperkirakan sanggup berlari dengan kecepatan 31 meter per jam, relatif cukup cepat untuk binatang berukuran ibarat dirinya.
15. Troodon
Inilah keluarga dinosaurus yang dianggap sebagai salah satu jenis dinosaurus yang mempunyai otak luar biasa brilian alias amat cerdas. Hewan ini hidup pada selesai periode Cretaceous (sekitar 75-65 juta tahun lalu).
Kecerdasan binatang ini terindetinfikasi dari ukuran otaknya yang luar biasa besar, melebihi otak manusia, namun untuk ukuran tubuh, binatang ini termasuk berukuran mini dibanding jenis dinosaurus yang lain, alasannya Troodon hanya mempunyai panjang 2,4-3,5 meter, tinggi sekitar 1,7 meter dan bobot 55 kilogram.
Troodon (dibaca tro-odon) mempunyai leher panjang, gigi gerigi yang tajam, bermata besar yang agak menonjol, dan mempunyai lengan panjang yang sanggup melipat ibarat sayap burung. Ukuran mata binatang ini ditengarai menciptakan binatang ini mempunyai penglihatan yang amat tajam, dan binatang ini juga ditengarai mempunyai indera penciuman yang amat baik.
Troodon termasuk predator. Kecerdasan otak, ketajaman penglihatan dan penciumannya, menciptakan "hewan kecil" ini termasuk yang amat berbahaya di zamannya. Apalagi alasannya binatang ini sanggup berlari dengan sangat cepat. Jika Anda pernah menonton film Jurassic Park, Anda sanggup melihat betapa sulitnya untuk lolos dari binatang ini jikalau telah menjadi sasaran buruannya.
Troodon juga termasuk jenis binatang theropoda. Ada bukti bahwa Dinosaurus "kecil" berbulu ini merawat sendiri anak-anaknya sehabis sang anak menetas dari telur, dan jikalau kepepet, binatang ini bisa saja memakan telur dinosaurus lain.
16. Darwinopterus
Hewan ini merupakan reptil terbang dan merupakan predator di udara. Mangsanya mamalia dan dinosaurus bertubuh kecil.
Darwinopterus hidup pada periode Jurrasic (sekitar 160 juta tahun lalu). Dari 30-40 spesimen yang semuanya ditemukan di Formasi Tiaojishan, China, diketahui kalau binatang ini mempunyai tiga spesies yang berbeda, yang dicirikan menurut pada ukuran badan dan bentuk giginya. Yakni darwinopterus modularis yang mempunyai tengkorak berukuran panjang, darwinopterus linglongtaensis yang mempunyai tengkorak yang lebih pendek, dan darwinopterus robustodens yang mempunyai gigi amat kuat.
Adanya tiga jenis binatang ini diyakini ilmuwan sebagai mengambarkan bahwa ketiganya hidup di relung ekologi yang berbeda, dan darwinopterus modularis merupakan binatang dari genus pterosaurus generasi pertama yang kemudian berevolusi menjadi darwinopterus linglongtaensis. dan darwinopterus linglongtaensis berevolusi lagi menjadi darwinopterus robustodens.
Namun demikian, secara umum darwinopterus mempunyai ciri khas berupa tulang hidung yang tipis, tulang pinggul yang memanjang (Illium), dan antara gigi yang satu dengan gigi yang lain pada rahang, terdapat jarak, sementara di ujung rahang terdapat gigi yang panjang, lebih panjang dari gigi-gigi yang lain.
Selain itu, binatang ini mempunyai tulang tangan yang relatif pendek, bahkan lebih pendek dari tulang paha, namun mempunyai ekor yang panjang, dan mempunyai lebih dari 20 ruas tulang belakang.
Di banding masa kini, ular prasejarah berukuran jauh lebih besar. Bahkan ukuran ular dalam film Anaconda tidak seberapa dibanding ukuran badan ular-ular purba tersebut.
Dari fosil yang ditemukan para ilmuwan, diketahui kalau ular purba bisa mencapai panjang 13 meter dan berat 1 ton lebih. Wilayah hidupnya di tempat dimana kini menjadi wilayah Amerika Selatan. Ular-ular ini hidup sekitar 60 juta tahun silam.
10. Aquatic Turtles
Nenek moyang penyu modern ini hidup sekitar 220 juta tahun kemudian di perairan yang kini masuk wilayah China.
Tampilan penyu aquatic ini unik, alasannya meski mempunyai cangkang di perut, namun punggungnya "telanjang". Tidak ibarat penyu modern yang seluruh tubuhnya dilindungi cangkang, sehingga kaki dan kepalanya bahkan sanggup ditarik masuk ke cangkang tersebut.
Seperti halnya kura-kura moden, kura-kura purba berjulukan latin Odontochelys semitestacea ini juga lebih banyak menghabiskan waktu di air. Mereka berenang-renang dan mencari makan di samudera yang luas.
11. Pseudotoothed Birds
Bayangkanlah jikalau burung yang hidup dikala ini mempunyai badan seukuran badan pesawat Cessna, pesawat kecil dalam industri pesawat terbang. Mengerikan bukan?
Pseudotoothed Birds hidup di awal periode Paleosen sampai selesai periode Eosen (sekitar 50 juta tahun lalu). Burung raksasa ini diyakini merupakan salah satu nenek moyang burung modern yang kita kenal dikala ini, dan hidup di wilayah-wilayah yang kini menjadi wilayah Inggris, namun berkelana sampai wilayah-wilayah yang kini menjadi wilayah Maroko dan Kazakhstan.
Burung dari keluarga Odontopterygiformes ini mempunyai kepala dan leher ibarat angsa, namun bergigi. Bentangan sayapnya bisa mencapai 2-3 meter. Burung ini diketahui gemar terbang di atas samudera dan juga mencari mangsa di lautan ibarat burung camar modern.
12. Hurdia Victoria
Hewan ini termasuk spesies anomalocaridid yang telah punah dan hidup pada periode Cambrian (sekitar 505 juta tahun lalu). Hewan ini diduga besar lengan berkuasa merupakan nenek moyang Arthropoda modern dan masih mempunyai garis keturunan dengan Anomalocaris.
Hurdia merupakan salah satu organisme kambrium terbesar yang hidup di lautan. Panjangnya bisa mencapai sekitar 50 sentimeter. Kepalanya mempunyai sepasang cakar besar dan berduri, yang berfungsi untuk menyekop masakan untuk dimasukkan ke mulutnya.
Hurdia juga mempunyai tempurung berongga di depan kepalanya, yang sampai kini masih belum diketahui apa fungsinya, namun diyakini tak sanggup dijadikan sebagai alat pertahanan diri alasannya tempurung berongga tersebut mempunyai dasar yang lunak.
Hurdia termasuk binatang predator, atau mungkin juga pemulung. Bentuk cakarnya yang lebih sederhana dibanding Anomalocaris, mengatakan bahwa binatang ini memangsa korban yang lebih lemah darinya.
13. Limusaurus
Dari inovasi fosilnya, binatang ini diketahui mempunyai tiga jari pada tangannya yang dipakai untuk membantunya bangun dari posisi berbaring.
Limusaurus termasuk keluarga dinosaurus theropoda herbivora (pemakan tumbuhan) yang hidup pada periode Jurassic, dan hidup di tempat yang kini menjadi wilayah Asia Timur, termasuk China.
Dari lokasi temuan fosilnya, para ilmuwan menerka kalau ketika jenis binatang ini masih hidup, Asia masih terhubung dengan benua-benua lain, dan belum dipisahkan lautan ibarat dikala ini.
Yang juga menarik, dari inovasi fosilnya juga muncul dugaan bahwa binatang ini merupakan bentuk transisi dari evolusi keluarga dinosaurus ke bentuk binatang bersayap modern.
Limusaurus bertubuh kecil dan langsing, dengan panjang sekitar 1,7 meter. Penemuan fosil binatang ini merupakan inovasi binatang ceratosaur pertama dari Asia Timur, yang membuka pengetahuan wacana adanya makhluk ini di zaman prasejarah. Sekaligus memberi pengetahuan kalau karakteristik binatang ini mempunyai banyak kesamaan dengan coelophysoids dan tetanurans. Bahkan bentuk fisik binatang ini memunculkan kesimpulan bahwa Limusaurus mempunyai relasi genus yang erat dengan Ceratosauria clades dan Tetanurae.
14. Giganotosaurus
Hewan ini merupakan keluarga dinosaurus pemakan daging dengan badan terbesar di zamannya, yakni di selesai periode Mesozoic (sekitar 97 juta tahun lalu). Hewan ini bisa mempunyai panjang sampai 55 meter dan berat lebih dari 8 ton. Hewan ini menjelajahi tempat berawa-rawa yang kini menjadi wilayah Amerika Selatan.
Sebelum fosil binatang ini ditemukan, para ilmuwan meyakini bahwa Tyrannosaurus rex ialah "raja para dinosaurus" alasannya dinosaurus pemakan daging (karnivora) ini mempunyai badan paling besar dari semua fosil dinosaurus yang ditemukan sebelumnya.
Giganotosaurus berjalan tegak dengan dua kaki belakang besar dan kuat. Namun demikian, binatang ini diyakini termasuk binatang yang cukup tangkas dalam bergerak alasannya ekornya yang tipis dan runcing yang ditengarai dipakai untuk mengatur keseimbangan badan dan untuk membantunya bergerak dengan cepat. Hewan ini diperkirakan sanggup berlari dengan kecepatan 31 meter per jam, relatif cukup cepat untuk binatang berukuran ibarat dirinya.
15. Troodon
Inilah keluarga dinosaurus yang dianggap sebagai salah satu jenis dinosaurus yang mempunyai otak luar biasa brilian alias amat cerdas. Hewan ini hidup pada selesai periode Cretaceous (sekitar 75-65 juta tahun lalu).
Kecerdasan binatang ini terindetinfikasi dari ukuran otaknya yang luar biasa besar, melebihi otak manusia, namun untuk ukuran tubuh, binatang ini termasuk berukuran mini dibanding jenis dinosaurus yang lain, alasannya Troodon hanya mempunyai panjang 2,4-3,5 meter, tinggi sekitar 1,7 meter dan bobot 55 kilogram.
Troodon (dibaca tro-odon) mempunyai leher panjang, gigi gerigi yang tajam, bermata besar yang agak menonjol, dan mempunyai lengan panjang yang sanggup melipat ibarat sayap burung. Ukuran mata binatang ini ditengarai menciptakan binatang ini mempunyai penglihatan yang amat tajam, dan binatang ini juga ditengarai mempunyai indera penciuman yang amat baik.
Troodon termasuk predator. Kecerdasan otak, ketajaman penglihatan dan penciumannya, menciptakan "hewan kecil" ini termasuk yang amat berbahaya di zamannya. Apalagi alasannya binatang ini sanggup berlari dengan sangat cepat. Jika Anda pernah menonton film Jurassic Park, Anda sanggup melihat betapa sulitnya untuk lolos dari binatang ini jikalau telah menjadi sasaran buruannya.
Troodon juga termasuk jenis binatang theropoda. Ada bukti bahwa Dinosaurus "kecil" berbulu ini merawat sendiri anak-anaknya sehabis sang anak menetas dari telur, dan jikalau kepepet, binatang ini bisa saja memakan telur dinosaurus lain.
16. Darwinopterus
Hewan ini merupakan reptil terbang dan merupakan predator di udara. Mangsanya mamalia dan dinosaurus bertubuh kecil.
Darwinopterus hidup pada periode Jurrasic (sekitar 160 juta tahun lalu). Dari 30-40 spesimen yang semuanya ditemukan di Formasi Tiaojishan, China, diketahui kalau binatang ini mempunyai tiga spesies yang berbeda, yang dicirikan menurut pada ukuran badan dan bentuk giginya. Yakni darwinopterus modularis yang mempunyai tengkorak berukuran panjang, darwinopterus linglongtaensis yang mempunyai tengkorak yang lebih pendek, dan darwinopterus robustodens yang mempunyai gigi amat kuat.
Adanya tiga jenis binatang ini diyakini ilmuwan sebagai mengambarkan bahwa ketiganya hidup di relung ekologi yang berbeda, dan darwinopterus modularis merupakan binatang dari genus pterosaurus generasi pertama yang kemudian berevolusi menjadi darwinopterus linglongtaensis. dan darwinopterus linglongtaensis berevolusi lagi menjadi darwinopterus robustodens.
Namun demikian, secara umum darwinopterus mempunyai ciri khas berupa tulang hidung yang tipis, tulang pinggul yang memanjang (Illium), dan antara gigi yang satu dengan gigi yang lain pada rahang, terdapat jarak, sementara di ujung rahang terdapat gigi yang panjang, lebih panjang dari gigi-gigi yang lain.
Selain itu, binatang ini mempunyai tulang tangan yang relatif pendek, bahkan lebih pendek dari tulang paha, namun mempunyai ekor yang panjang, dan mempunyai lebih dari 20 ruas tulang belakang.
17. European Cave Bears
Meski keluarganya yang hidup di kurun modern termasuk binatang pemakan daging (karnivora), beruang yang diduga punah pada 27.500 tahun yang kemudian ini merupakan binatang pemakan flora (herbivora).
Dari fosil yang ditemukan, binatang ini hidup di gua-gua di sepanjang wilayah barat Benua Eropa, dari Spanyol sampai Pegunungan Ural di Rusia. Sebagaimana layaknya binatang purba, European Cane Bears mempunyai badan teramat besar. Bobotnya bahkan sanggup mencapai 1.000 pon atau 2.000 kilogram.
Semula, para pakar paleontologi menerka binatang ini punah sekitar 30.000 tahun yang lalu, namun penggunaan radiokarbon untuk meneliti fosil-fosilnya, menemukan fakta gres bahwa binatang jenis ini punah 3.000 tahun lebih lambat dari asumsi semula.
Punahnya binatang berjulukan latin Ursus spelaeus ini akhir perubahan lingkungan yang ekstrim yang memicu datangnya zaman es. Suhu yang turun sampai melampaui titik beku, menciptakan European Cave Bears kehilangan masakan dan tak sanggup bertahan hidup. Selain itu, mereka juga diduga menjadi korban perburuan insan Neanderthal, insan purba yang hidup di zaman itu.
18. Giant Ape
Kera purba ini mempunyai tabiat adonan antara gorila dan simpanse. Fosilnya yang ditemukan di Kongo, Afrika, mengatakan kalau ketika mati, umur simpanse itu sekitar 200.000 tahun dari sekarang.
Kera purba ini bertubuh luar biasa besar, yakni mencapai tinggi 10 meter dikala berdiri, dan mempunyai bobot sampai 1.200 pon atau 2.400 kilogram.
Para ilmuwan meyakini, jikalau mengacu pada inovasi ini, simpanse raksasa ini lebih dulu ada di Bumi dibanding manusia, alasannya menurut banyak sekali artefak dan fosil yang ditemukan yang berkenaan dengan manusia, ibarat musik, gambar, jarum dan "alat -alat canggih" lainnya, insan gres muncul sekitar 50.000 tahun yang lalu.
19. Woolly Rhinoceros
Kerabat warak modern ini diketahui hidup di wilayah yang kini menjadi negara Inggris dan Thuringia Utara di Jerman. Fosilnya antara lain ditemukan di Staffordshire, Inggris, pada 2002.
Berbeda dengan warak modern, warak purba ini mempunyai bulu yang amat tebal alasannya lingkungan di daerah dimana binatang ini hidup, tidak ibarat dikala ini. Kala itu. jikalau animo hambar tiba, suhu turun sampai -22 derajat Celcius. Sementara ketika animo panas tiba, udara menjadi begitu kering dan panas, melebihi panasnya udara di kurun modern.
Wooly Rhinoceros diduga punah sekitar 42.000 tahun lalu. Dari gigi-giginya yang tajam, binatang ini diduga termasuk binatang karnivora dan masuk golongan predator.
Belum diketahui dengan persis apa penyebab matinya badak-badak purba ini, alasannya ilmuwan tidak menemukan jejak penyakit atau perburuan pada fosilnya. Diduga, binatang ini mati akhir suatu kejadian yang belum diketahui dipicu oleh apa.
20. Indohyus
Babi India dari keluarga artiodaktil yang telah punah ini hidup di wilayah yang kini menjadi negara India, tepatnya di Pegunungan Himalaya, pada periode Eosen (sekitar 48 jutan tahun lalu). Hewan ibarat rusa kecil ini merupakan kerabat akrab ikan paus.
Fosil binatang ini ditemukan di antara batu-batu di Kashmir oleh hebat geologi India A Rao Ranga, dan selama lebih dari 30 tahun beliau mencoba membongkar batu-batu itu semoga fosil sanggup diangkat secara utuh. Sayang, sampai sang imuwan meninggal, usahanya belum selesai.
Istri Rao kemudian menyerahkan inovasi itu kepada Profesor Thewissen, dan dikala pengerjaan menyingkirkan batu-batu dilanjutkan, salah seorang teknisi mengalami kejadian yang menciptakan salah satu tengkorak fosil itu pecah. Dari tengkorak ini mereka menemukan kalau struktur indera pendengaran binatang ini terbentuk dari tulang ectotympanic, namun dalam bentuk yang sangat tidak biasa alasannya ibarat tengkorak paus dan Pakicetus.
Dengan ukuran badan ibarat seekor racoon atau kucing lokal India, ciri-ciri ikan paus yang dimiliki binatang ibarat rusa ini mengatakan gejala penyesuaian terhadap kehidupan di air. Terutama dari lapisan tulangnya yang berat dan tebal, ibarat tulang kuda nil modern. Ketebalan dan bobot tulang ini mengurangi daya apung Indohyus, sehingga hewan-hewan ini sanggup tinggal di bawah air. Ini mengatakan seni administrasi bertahan ibarat dengan pelanduk Afrika modern atau chevrotain air yang ketika terancam oleh burung pemangsa, menyelam ke dalam air untuk bersembunyi di dasarnya.
21. Glypto Armadillo (Glyptodon)
Kerabat akrab armadillo modern ini hidup pada periode Pleitosan (sekitar 18 juta tahun yang lalu). Ukurannya luar biasa besar, alasannya panjang tubuhnya bisa lebih dari 3,3 meter, dan berat mencapai 4 ton.
Binatang dari keluarga Glyptodontidae ini ibarat kura-kura yang tubuhnya "dikungkung", dan merupakan binatang herbivora. Ia memakan rumput dan tumbuhan lain yang timbuh di akrab sungai dan pedoman air yang kecil.
Cangkang pelindung glyptodon terdiri dari lebih dari lempeng tulang tebal yang disebut osteoderms atau scutes. Setiap spesies binatang ini mempunyai teladan osteoderm yang berbeda-beda dan unik.
Namun meski cangkang ini merupakan proteksi lapis baja, glyptodon tidak bisa menarik kepalanya ke dalam, tidak ibarat kebanyakan kura-kura. Namun demikian, mereka mempunyai pelindung kepala berupa "topi" dari tulang yang berada di atas tengkorak kepala, dan mereka juga mempunyai cincin tulang untuk perlindungan.
Hewan ini diketahui hidup di Pegunungan Andes, Chili.
22. Smilodon
Hewan ini sering disebut kucing bertaring tajam, tapi ada yang salah menyebutkannya sebagai harimau bergigi pedang.
Smilodon ialah keluarga machairodonts yang telah punah, dan merupakan binatang endemik Amerika Utara dan Selatan yang hidup pada periode Pleistosen.
Julukan "gigi pedang" mengacu pada gigi taring di rahang atasnya yang ekstra panjang, meski binatang ini bahwasanya tidak mempunyai relasi keluarga dengan harimau yang berasal dari subfamili Pantherinae, sementara Smilodon dari subfamili Machairodontinae.
Keberadaan smilodon dipublikasikan oleh pelukis naturalis yang juga paleontolog Denmark, Peter Wilhelm Lund, pada 1841 sehabis beliau menemukan sejumlah fosil dari hewan-hewam di gua-gua akrab kota kecil Lagoa Santa, di negara kepingan Minas Gerais, Brasil.
Smilodon mempunyai beberapa spesies, namun hanya tiga yang diakui menurut bukti genetik yang mengatakan bahwa anggota genus ini merupakan garis keturunan utama kucing modern (subfamili Felinae).
Yang pertama ialah Smilodon gracilis yang hidup 2,5 juta-500.000 tahun lalu. Ini spesies terkecil dan paling awal, dengan berat antara 55-100 kilogram. Smilodon jenis ini merupakan penerus Megantereon di Amerika Utara, sehingga ada dugaan bahwa Smilodon ini merupakan hasil evolusi Megantereon.
Yang kedua Smilodon fatalis. Hidup antara 1,6 juta-10,000 tahun lalu, dan merupakan hasil evolusi Smilodon gracilis. Dari Amerika Utara dan Selatan, binatang ini "menyerbu" Amerika kepingan barat sebagai kepingan dari Great American Interchange. Ada yang menganggap Smilodon californicus dan Smilodon floridanus yang tak diakui sebagai spesies smilodon asli, merupakan subspesies dari Smilodon fatalis .
Yang ketiga Smilodon populator. Kucing purba ini hidup antara 1 juta-10.000 tahun kemudian di kepingan timur Amerika Selatan.
Smilodon rata-rata mempunyai bobot sekitar 250 kilogram, namun meski bertaring tajam, Smilodon fatalis mempunyai gigitan yang lebih lemah dari singa modern.
23. Haast's Eagle
Hewan dari keluarga Harpagornis moorei ini merupakan spesies elang besar yang pernah hidup di Pulau Selatan Selandia Baru. Mangsanya terutama burung terbang raksasa yang disebut moa, yang tidak sanggup mempertahankan diri dari kemampuan terbang elang ini yang bisa mencapai 80 kilometer perjam, dan kekuatan cengkeraman jari-jari kakinya.
Haast's Eagles merupakan elang terbesar yang diketahui pernah hidup di Bumi. Ukuran tubuhnya itu melebihi ukuran burung nasar modern yang terbesar.
Haast's Eagle betina bertubuh lebih besar dari yang jantan. Bobotnya sekitar 10-15 kilogram. Sementara yang jantan "hanya" 9-12 kg. Hewan ini mempunyai lebar sayap yang panjangnya proporsional, tetapi relatif pendek untuk ukuran badan mereka. Jika diukur, panjang sayapnya 2,6-3 meter.
24. Quetzalcoatlus
Hewan ini merupakan keluarga pterosaurus pterodactyloid yang hidup di Amerika Utara pada selesai periode Maastrichtian (sekitar 23 juta-65,5 juta tahun lalu), dan merupakan salah satu binatang terbang terbesar yang dikenal sampai dikala ini.
Hewan ini berleher kaku, namun berparuh sangat tajam. Bentangan sayapnya bisa selebar 10-11 meter. Meski jago terbang, para ilmuwan meyakini bahwa binatang ini tidak mencari mangsa di udara, melainkan di darat. Mangsanya ialah bayi-bayi dinosaurus, termasuk bayi Tyrannosaurus Rex.
Meski keluarganya yang hidup di kurun modern termasuk binatang pemakan daging (karnivora), beruang yang diduga punah pada 27.500 tahun yang kemudian ini merupakan binatang pemakan flora (herbivora).
Dari fosil yang ditemukan, binatang ini hidup di gua-gua di sepanjang wilayah barat Benua Eropa, dari Spanyol sampai Pegunungan Ural di Rusia. Sebagaimana layaknya binatang purba, European Cane Bears mempunyai badan teramat besar. Bobotnya bahkan sanggup mencapai 1.000 pon atau 2.000 kilogram.
Semula, para pakar paleontologi menerka binatang ini punah sekitar 30.000 tahun yang lalu, namun penggunaan radiokarbon untuk meneliti fosil-fosilnya, menemukan fakta gres bahwa binatang jenis ini punah 3.000 tahun lebih lambat dari asumsi semula.
Punahnya binatang berjulukan latin Ursus spelaeus ini akhir perubahan lingkungan yang ekstrim yang memicu datangnya zaman es. Suhu yang turun sampai melampaui titik beku, menciptakan European Cave Bears kehilangan masakan dan tak sanggup bertahan hidup. Selain itu, mereka juga diduga menjadi korban perburuan insan Neanderthal, insan purba yang hidup di zaman itu.
18. Giant Ape
Kera purba ini mempunyai tabiat adonan antara gorila dan simpanse. Fosilnya yang ditemukan di Kongo, Afrika, mengatakan kalau ketika mati, umur simpanse itu sekitar 200.000 tahun dari sekarang.
Kera purba ini bertubuh luar biasa besar, yakni mencapai tinggi 10 meter dikala berdiri, dan mempunyai bobot sampai 1.200 pon atau 2.400 kilogram.
Para ilmuwan meyakini, jikalau mengacu pada inovasi ini, simpanse raksasa ini lebih dulu ada di Bumi dibanding manusia, alasannya menurut banyak sekali artefak dan fosil yang ditemukan yang berkenaan dengan manusia, ibarat musik, gambar, jarum dan "alat -alat canggih" lainnya, insan gres muncul sekitar 50.000 tahun yang lalu.
19. Woolly Rhinoceros
Kerabat warak modern ini diketahui hidup di wilayah yang kini menjadi negara Inggris dan Thuringia Utara di Jerman. Fosilnya antara lain ditemukan di Staffordshire, Inggris, pada 2002.
Berbeda dengan warak modern, warak purba ini mempunyai bulu yang amat tebal alasannya lingkungan di daerah dimana binatang ini hidup, tidak ibarat dikala ini. Kala itu. jikalau animo hambar tiba, suhu turun sampai -22 derajat Celcius. Sementara ketika animo panas tiba, udara menjadi begitu kering dan panas, melebihi panasnya udara di kurun modern.
Wooly Rhinoceros diduga punah sekitar 42.000 tahun lalu. Dari gigi-giginya yang tajam, binatang ini diduga termasuk binatang karnivora dan masuk golongan predator.
Belum diketahui dengan persis apa penyebab matinya badak-badak purba ini, alasannya ilmuwan tidak menemukan jejak penyakit atau perburuan pada fosilnya. Diduga, binatang ini mati akhir suatu kejadian yang belum diketahui dipicu oleh apa.
20. Indohyus
Babi India dari keluarga artiodaktil yang telah punah ini hidup di wilayah yang kini menjadi negara India, tepatnya di Pegunungan Himalaya, pada periode Eosen (sekitar 48 jutan tahun lalu). Hewan ibarat rusa kecil ini merupakan kerabat akrab ikan paus.
Fosil binatang ini ditemukan di antara batu-batu di Kashmir oleh hebat geologi India A Rao Ranga, dan selama lebih dari 30 tahun beliau mencoba membongkar batu-batu itu semoga fosil sanggup diangkat secara utuh. Sayang, sampai sang imuwan meninggal, usahanya belum selesai.
Istri Rao kemudian menyerahkan inovasi itu kepada Profesor Thewissen, dan dikala pengerjaan menyingkirkan batu-batu dilanjutkan, salah seorang teknisi mengalami kejadian yang menciptakan salah satu tengkorak fosil itu pecah. Dari tengkorak ini mereka menemukan kalau struktur indera pendengaran binatang ini terbentuk dari tulang ectotympanic, namun dalam bentuk yang sangat tidak biasa alasannya ibarat tengkorak paus dan Pakicetus.
Dengan ukuran badan ibarat seekor racoon atau kucing lokal India, ciri-ciri ikan paus yang dimiliki binatang ibarat rusa ini mengatakan gejala penyesuaian terhadap kehidupan di air. Terutama dari lapisan tulangnya yang berat dan tebal, ibarat tulang kuda nil modern. Ketebalan dan bobot tulang ini mengurangi daya apung Indohyus, sehingga hewan-hewan ini sanggup tinggal di bawah air. Ini mengatakan seni administrasi bertahan ibarat dengan pelanduk Afrika modern atau chevrotain air yang ketika terancam oleh burung pemangsa, menyelam ke dalam air untuk bersembunyi di dasarnya.
21. Glypto Armadillo (Glyptodon)
Kerabat akrab armadillo modern ini hidup pada periode Pleitosan (sekitar 18 juta tahun yang lalu). Ukurannya luar biasa besar, alasannya panjang tubuhnya bisa lebih dari 3,3 meter, dan berat mencapai 4 ton.
Binatang dari keluarga Glyptodontidae ini ibarat kura-kura yang tubuhnya "dikungkung", dan merupakan binatang herbivora. Ia memakan rumput dan tumbuhan lain yang timbuh di akrab sungai dan pedoman air yang kecil.
Cangkang pelindung glyptodon terdiri dari lebih dari lempeng tulang tebal yang disebut osteoderms atau scutes. Setiap spesies binatang ini mempunyai teladan osteoderm yang berbeda-beda dan unik.
Namun meski cangkang ini merupakan proteksi lapis baja, glyptodon tidak bisa menarik kepalanya ke dalam, tidak ibarat kebanyakan kura-kura. Namun demikian, mereka mempunyai pelindung kepala berupa "topi" dari tulang yang berada di atas tengkorak kepala, dan mereka juga mempunyai cincin tulang untuk perlindungan.
Hewan ini diketahui hidup di Pegunungan Andes, Chili.
22. Smilodon
Hewan ini sering disebut kucing bertaring tajam, tapi ada yang salah menyebutkannya sebagai harimau bergigi pedang.
Smilodon ialah keluarga machairodonts yang telah punah, dan merupakan binatang endemik Amerika Utara dan Selatan yang hidup pada periode Pleistosen.
Julukan "gigi pedang" mengacu pada gigi taring di rahang atasnya yang ekstra panjang, meski binatang ini bahwasanya tidak mempunyai relasi keluarga dengan harimau yang berasal dari subfamili Pantherinae, sementara Smilodon dari subfamili Machairodontinae.
Keberadaan smilodon dipublikasikan oleh pelukis naturalis yang juga paleontolog Denmark, Peter Wilhelm Lund, pada 1841 sehabis beliau menemukan sejumlah fosil dari hewan-hewam di gua-gua akrab kota kecil Lagoa Santa, di negara kepingan Minas Gerais, Brasil.
Smilodon mempunyai beberapa spesies, namun hanya tiga yang diakui menurut bukti genetik yang mengatakan bahwa anggota genus ini merupakan garis keturunan utama kucing modern (subfamili Felinae).
Yang pertama ialah Smilodon gracilis yang hidup 2,5 juta-500.000 tahun lalu. Ini spesies terkecil dan paling awal, dengan berat antara 55-100 kilogram. Smilodon jenis ini merupakan penerus Megantereon di Amerika Utara, sehingga ada dugaan bahwa Smilodon ini merupakan hasil evolusi Megantereon.
Yang kedua Smilodon fatalis. Hidup antara 1,6 juta-10,000 tahun lalu, dan merupakan hasil evolusi Smilodon gracilis. Dari Amerika Utara dan Selatan, binatang ini "menyerbu" Amerika kepingan barat sebagai kepingan dari Great American Interchange. Ada yang menganggap Smilodon californicus dan Smilodon floridanus yang tak diakui sebagai spesies smilodon asli, merupakan subspesies dari Smilodon fatalis .
Yang ketiga Smilodon populator. Kucing purba ini hidup antara 1 juta-10.000 tahun kemudian di kepingan timur Amerika Selatan.
Smilodon rata-rata mempunyai bobot sekitar 250 kilogram, namun meski bertaring tajam, Smilodon fatalis mempunyai gigitan yang lebih lemah dari singa modern.
23. Haast's Eagle
Hewan dari keluarga Harpagornis moorei ini merupakan spesies elang besar yang pernah hidup di Pulau Selatan Selandia Baru. Mangsanya terutama burung terbang raksasa yang disebut moa, yang tidak sanggup mempertahankan diri dari kemampuan terbang elang ini yang bisa mencapai 80 kilometer perjam, dan kekuatan cengkeraman jari-jari kakinya.
Haast's Eagles merupakan elang terbesar yang diketahui pernah hidup di Bumi. Ukuran tubuhnya itu melebihi ukuran burung nasar modern yang terbesar.
Haast's Eagle betina bertubuh lebih besar dari yang jantan. Bobotnya sekitar 10-15 kilogram. Sementara yang jantan "hanya" 9-12 kg. Hewan ini mempunyai lebar sayap yang panjangnya proporsional, tetapi relatif pendek untuk ukuran badan mereka. Jika diukur, panjang sayapnya 2,6-3 meter.
24. Quetzalcoatlus
Hewan ini merupakan keluarga pterosaurus pterodactyloid yang hidup di Amerika Utara pada selesai periode Maastrichtian (sekitar 23 juta-65,5 juta tahun lalu), dan merupakan salah satu binatang terbang terbesar yang dikenal sampai dikala ini.
Hewan ini berleher kaku, namun berparuh sangat tajam. Bentangan sayapnya bisa selebar 10-11 meter. Meski jago terbang, para ilmuwan meyakini bahwa binatang ini tidak mencari mangsa di udara, melainkan di darat. Mangsanya ialah bayi-bayi dinosaurus, termasuk bayi Tyrannosaurus Rex.